Oleh: Muslimah Nurjanah
PWMU.CO – Rasulullah Saw bersabda, “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, niscaya akan dikatakan padanya: ‘Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana pun yang kamu mau.’” (HR. Ahmad).
Pembicaraan tentang perempuan selalu menjadi topik menarik, baik di kalangan perempuan maupun lelaki. Secara hakikat, perempuan adalah makhluk yang lembut dan membutuhkan perlindungan serta perhatian. Meski telah memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban dunia, peran perempuan sering kali masih dianggap sebagai pelengkap.
Dalam kehidupan berkeluarga, perempuan memiliki peran penting untuk mewujudkan keluarga sakinah, yaitu keluarga yang damai, harmonis, dan penuh kebahagiaan lahir batin. Keluarga sakinah adalah fondasi masyarakat yang kuat, sebagaimana yang diajarkan Islam melalui pola hidup Nabi Muhammad Saw.
Peran Muslimah dalam Keluarga
Sebagai Istri: Sahabat dan Pendamping Suami
Dalam pernikahan, seorang muslimah menjadi pendamping setia suaminya. Hubungan suami-istri dalam Islam bukan sekadar ikatan individu, melainkan sebuah kemitraan untuk saling melengkapi.
Allah berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang…” (QS. ar-Rum: 21).
Seorang istri yang memahami perannya akan menciptakan ketenangan di rumah, mendukung suami dalam perjuangan hidup, dan menjadi penyemangat utama dalam keluarga.
Sebagai Ibu: Pembentuk Generasi Berakhlak Mulia
Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dalam Islam, seorang ibu muslimah memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian, iman, dan moral anak-anak.
Rasulullah Saw bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Muslim).
Melalui pendidikan nilai-nilai Islam, seperti shalat, membaca al-Quran, dan bersikap jujur, seorang ibu membantu anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Sebagai Anak: Berbakti kepada Orang Tua
Bakti kepada orang tua adalah salah satu amalan mulia dalam Islam. Seorang muslimah memiliki tanggung jawab untuk menghormati, menjaga, dan mendoakan orang tuanya, bahkan setelah menikah.
Allah berfirman, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua (ibu bapaknya); ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14).
Sebagai Anggota Keluarga: Teladan yang Menginspirasi
Seorang muslimah juga berperan sebagai teladan bagi seluruh anggota keluarga. Dengan sikap dan akhlak mulia, ia menjadi inspirasi bagi anak-anak, saudara, maupun kerabatnya.
Keteladanan ini dapat ditunjukkan melalui perilaku sehari-hari, seperti disiplin dalam beribadah, menjaga adab berbicara, serta bersikap sabar dan penuh kasih sayang. Dampak positif dari keteladanan ini tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi keluarganya.
Kesimpulan
Dengan menjalankan peran sebagai istri, ibu, anak, dan teladan yang baik, seorang muslimah mampu menciptakan keharmonisan dalam keluarganya. Islam memandang keluarga sebagai fondasi utama pembentukan masyarakat yang harmonis, dan muslimah memiliki peran besar dalam mewujudkan keluarga sakinah yang diberkahi Allah Swt. (*)
Editor Wildan Nanda Rahmatullah