PWMU.CO-Tanwir I Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mengusung tema besar “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.
Sebuah tema yang mencerminkan visi Muhammadiyah untuk membawa Indonesia menjadi bangsa maju, setara dengan negara-negara besar dunia.
Dalam Pleno 5 yang berlangsung pada Kamis (5/12/2024), Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, menjelaskan makna di balik tema ini.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu negara yang disegani di dunia, asalkan mampu memanfaatkan seluruh kekayaan sumber daya yang dimilikinya.
Abdul Mu’ti mengawali paparannya dengan merujuk pada teori peradaban atau al-Umran yang dikenalkan oleh Ibnu Khaldun.
Menurutnya, peradaban maju membutuhkan pilar-pilar utama seperti jumlah penduduk yang besar, kekayaan alam yang melimpah, modal sosial yang kuat, serta fondasi spiritual yang kokoh.
“Indonesia memiliki semua modal tersebut. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menghadirkan kemakmuran yang merata bagi semua lapisan masyarakat,” tegasnya.
Ia kemudian membandingkan situasi Indonesia dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Cina. Kedua negara tersebut telah memanfaatkan sumber daya manusia dan ekonominya untuk mendominasi panggung dunia. Bahkan, Cina saat ini menjadi negara yang pengaruhnya semakin diperhitungkan oleh berbagai negara lain.
Pendidikan Sebagai Kunci Peradaban
Menurut Mu’ti, salah satu strategi penting yang perlu dioperasionalisasikan untuk mencapai kemakmuran adalah melalui pendidikan.
Ia mencontohkan negara-negara maju seperti Singapura dan Finlandia, yang berhasil mencapai kesejahteraan tinggi berkat pendidikan yang berkualitas.
“Kesejahteraan orang Singapura beberapa kali lipat lebih tinggi daripada kita. GDP mereka berada jauh di atas kita, karena mereka sangat memprioritaskan pendidikan,” jelas Mu’ti.
Ia juga menyoroti Finlandia sebagai contoh negara welfare state yang sukses. Pendidikan yang maju dan merata di negara tersebut tidak hanya menciptakan masyarakat yang sejahtera, tetapi juga memperkuat fondasi negara dalam berbagai aspek kehidupan.
Abdul Mu’ti menekankan bahwa potensi Indonesia harus diaktualisasikan melalui strategi politik dan kebudayaan yang matang. Muhammadiyah, melalui Tanwir ini, mengajak seluruh elemen bangsa untuk fokus pada pembangunan pendidikan sebagai landasan utama untuk kemajuan.
“Negara-negara besar selalu menempatkan pendidikan di garis depan. Kita juga harus melangkah ke arah yang sama, menjadikan pendidikan sebagai pilar utama untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran,” pungkasnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan