Suasana Akademi Mubaligh oleh Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jumat-Minggu (6-8/12/2024). (Rahmat Fandi/PWMU.CO).
PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Akademi Mubaligh di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) pada Jumat-Minggu (6-8/12/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Mencetak Mubaligh Muhammadiyah Moderat Berkemajuan” dan teramaikan oleh 50 peserta dari zona dakwah Mataraman. Antara lain meliputi Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, dan Nganjuk.
Rektor UMPO, Dr Rido Kurnianto MAg dalam wawancaranya menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya UMPO sebagai tuan rumah untuk kegiatan strategis ini.
“Kami bersyukur UMPO telah dipilih sebagai tempat untuk menggodok calon-calon mubaligh dalam wadah AMM. Ini menjadi suatu kehormatan bagi UMPO untuk menerima kedatangan peserta, panitia, dan PWM Jawa Timur” terang Rido.
“Kehadiran mubaligh Muhammadiyah yang siap berdakwah adalah hal yang sangat dinanti umat” tambahnya.
Pentingnya Mubaligh Inklusif
Lebih lanjut, Rido menyoroti pentingnya membekali generasi muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, dengan pendekatan dakwah yang santun dan moderat.
“Di Muhammadiyah, kita memerlukan para mubaligh yang mampu menjawab tantangan era ini. Masalah moralitas yang dihadapi secara nasional harus diselesaikan dengan cara yang inklusif, tidak dengan klaim atau menghakimi, tetapi dengan mengajak bersama-sama secara santun” tegas Rido.
“Pendekatan seperti ini akan menjadi pintu masuk bagi anak-anak muda untuk mengenal Islam secara sukarela dan penuh keikhlasan” tambahnya.
Selain teori, peserta Akademi Mubaligh akan mendapatkan pelatihan praktik dakwah berbasis moderasi dan nilai-nilai kemajuan.
Harapannya, kegiatan ini mampu mencetak mubaligh Muhammadiyah yang tidak hanya kompeten dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Di samping itu, Akademi Mubaligh ini menjadi langkah strategis Muhammadiyah dalam menyiapkan kader-kader dakwah yang mampu berkontribusi positif di tengah tantangan zaman.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya untuk terus hadir sebagai pilar dakwah yang moderat dan berkemajuan di Indonesia.
Penulis Rahmat Fandi, Editor Danar Trivasya Fikri