PWMU.CO – Menindaklanjuti Program PWNA Jawa Timur, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah bersama Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Asembagus dalam rangka memperingati hari Disabilitas Internasional, mengadakan kegiatan Merdeka Sampah Bersama Difabel, siswa-siswi SLB Muhammadiyah Tunas Bangsa Asembagus Situbondo bertempat di SLB Muhammadiyah Tunas Bangsa pada Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan belajar merdeka sampah bersama SLB Muhammadiyah Tunas Bangsa Asembagus yang berjumlah 10 siswa dibuka oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Asembagus, Agus Susanto SE, yang Dihadiri oleh PDNA, PCNA, PCM, PCA, dan Guru SLB Muhammadiyah Tunas Bangsa.
Ketua PDNA Situbondo, Putri Setiawan, menyampaikan bahwa Merdeka Sampah bersama Difabel merupakan program tindak lanjut dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur. Dengan program ini diharapkan teman-teman disabilitas dapat memilah sampah sesuai jenisnya dengan baik.
Pada kegiatan tersebut, Kepala sekolah SLB, Yuliusyandy Mono Wahyudhi ST juga menyampaikan bahwa Sampah merupakan barang permasalahan yang selalu dipandang remeh dan sebelah mata oleh masyarakat saat ini.
Bahkan tidak jarang ditemui di masyarakat yang membuang sampah sembarangan karena acuh dan tidak peduli. Pun demikian dengan kaum difabel atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang selalu dipandang sebelah mata dan diremehkan oleh masyarakat pada umumnya.
Padahal Sampah yang berserakan jika benar-benar kita olah, maka bukan tidak mungkin sampah yang kotor dan tidak sedap dipandang mata akan menjadi barang berharga yang bisa menghasilkan.
Sama halnya dengan ABK atau difabel yang selalu dipandang sebelah mata bahkan dikucilkan ataupun dibully. Stigma negatif terhadap para difabel yang identik dengan keterbatasan dan kekurangan hingga kini masih marak terjadi.
Padahal dibalik itu semua, mereka punya keistimewaan yang bisa memotivasi untuk selalu semangat dalam menjalani hidup ini. Karena menjadi disabilitas bukanlah suatu penghalang untuk menjadi orang yang sukses, berprestasi, serta berguna bagi bangsa dan negara.
ABK Bisa. PK-PLK ( Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus) Istimewa, Mandiri Tanpa Diskriminasi.(*)
Penulis Moh. Muchlis Editor Zahrah Khairani Karim