PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi melaksanakan monitoring. Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas XII dan Sumatif Akhir Semester (SAS) kelas X dan XI Gasal di SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha), Jalan Jember KM 2, Setail, Genteng, Banyuwangi, pada Jumat (6/12/2024).
Monitoring ini bertujuan memastikan pelaksanaan ujian sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam Kurikulum 2013 (K13), ujian disebut PAS, sementara dalam Kurikulum Merdeka (Kumer) dinamakan SAS. Peserta didik kelas XII SMA Muha masih menggunakan K13 sebagai lanjutan dari kurikulum sebelumnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Banyuwangi, Sutrisno Hadi, melakukan monitoring di SMA Muha Genteng. Ia menjelaskan bahwa data yang dibutuhkan untuk pengisian instrumen standar Majelis Dikdasmen sudah hampir lengkap.
“Empat hari lalu, pada 2 Desember 2024, monitoring dari Cabang Dinas Banyuwangi juga dilakukan. Instrumen dari Dinas Pendidikan yang terdiri dari 20 item sudah terpenuhi. Kami hanya perlu menyesuaikan beberapa item sesuai standar persyarikatan, seperti jadwal pelaksanaan ujian praktik ibadah, tim penguji, dan waktu pelaksanaan,” ujar Sutrisno.
Monitoring PAS/SAS
Sekitar pukul 10.00 WIB, Sutrisno tiba di SMA Muha Genteng dan disambut oleh sekretaris PAS/SAS, Faizal Fitriadi, didampingi Wakil Kepala Kurikulum, Arif Imam Subhi. Ketua panitia PAS/SAS berhalangan hadir karena menghadiri acara lain dari Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi.
Pada kesempatan itu, Faizal menyampaikan kendala terkait soal ujian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang disusun oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Ia mengungkapkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara soal dan lembar jawaban, terutama pada materi Kemuhammadiyahan.
“Di soal tertulis pilihan ganda (A, B, C, D, E), tetapi di lembar jawaban hanya tersedia pilihan ‘ya’ atau ‘tidak’. Hal ini menyulitkan guru dalam mengoreksi karena banyak coretan,” terang Faizal sambil menunjukkan bukti soal tersebut.
Faizal juga mengusulkan agar pengiriman soal dari PWM dilakukan lebih awal agar panitia memiliki cukup waktu untuk memeriksa dan menyusun ulang soal. Usulan ini langsung dicatat oleh Sutrisno sebagai masukan.
Setelah monitoring, acara dilanjutkan dengan diskusi ringan mengenai persyarikatan dan kurikulum pendidikan di masa depan. Sutrisno kemudian melanjutkan monitoring ke lokasi lain. Monitoring PAS dan SAS di SMA Muha Genteng berjalan lancar meskipun ada beberapa catatan perbaikan yang perlu ditindaklanjuti. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Amanat Solikah