PWMU.CO – Peran orang tua di era modern sangat dibutuhkan utamanya pada para remaja di tengah isu kesehatan mental. Seperti yang dibahas dalam Seminar Parenting oleh Komite SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda). Kegiatan yang dilaksanakan di Hall Mas Mansyur, Smamda Tower itu diikuti oleh para wali murid (07/12/24).
Menghadirkan seorang praktisi kesehatan mental anak, Niken Soelistyowati MPsi Cht CI. Acara dibuka dengan sambutan Ketua Panitia, Antaresti, yang menyampaikan tujuan utama seminar ini, yaitu menyelaraskan apa yang telah dipelajari siswa di sekolah agar dapat diterapkan dengan optimal di rumah.
“Kesehatan mental menjadi salah satu tantangan utama di tengah kemajuan teknologi saat ini. Diharapkan para orang tua dapat meningkatkan pemahaman mereka sehingga mampu membimbing anak-anak menghadapi era modern dengan bijak,” ujar Ketua Panitia.
Kepala Smamda, Astajab SPd MM. Dalam sambutannya, menyoroti peran penting orang tua dalam mendampingi anak di tengah berbagai tantangan global.
“Sebagai orang tua, kita tidak hanya dituntut untuk memastikan anak-anak sehat secara fisik, tetapi juga mental. Terutama, saya berharap para ayah dapat lebih meluangkan waktu untuk merangkul anak-anak mereka, di tengah kesibukan yang dimiliki,” ungkapnya.
Strategi Orang Tua dalam Mendampingi Anak
Niken mengungkapkan, berbagai tips praktis kepada para orang tua untuk mendukung kesehatan mental anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya waktu berkualitas bersama anak, atau yang sering disebut me time.
“Orang tua perlu menyediakan waktu untuk mendengarkan cerita anak-anak, terutama ketika mereka menghadapi masalah. Jangan memaksa anak untuk terus belajar tanpa henti. Berikan mereka ruang untuk bernapas dan menikmati masa remaja mereka,” jelasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya afirmasi positif kepada anak. “Hargai setiap usaha yang telah dilakukan anak, sekecil apa pun itu. Hal ini akan membangun rasa percaya diri mereka,” ujarnya.
Selain itu, Niken mengingatkan para orang tua untuk menjadi teladan yang baik, “Anak-anak lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Jadilah panutan yang bisa mereka banggakan.” pungkasnya.(*)
Penulis Nur Azly/Fibrina Aquatika Editor Zahrah Khairani Karim