Market Day: Buat Olahan Laut
Dalam sambutannya, kepala SD Muhammadiyah 9 Surabaya Aris Wahyuningsih menjelaskan Market Day merupakan kegiatan tahunan yang tentunya setiap tahun tema kegiatannya berbeda. Untuk tema kali ini yaitu mengenai pesona bahari. Tentunya tujuan diangkatnya tema kali ini bukan tanpa alasan karena posisi kita juga berada di dekat pesisir pantai”.
“Jadi anak-anak juga bisa mengetahui potensi apa yang bisa dikembangkan. Bahkan kekayaan apa yang saat ini ada di samping mereka yang bisa diangkat untuk menjadi produk-produk unggulan yang bisa diolah menjadi makanan tertentu,” tambahnya.
Kami juga bekerjasama dengan para wali murid dan anak-anak. Membuat inovasi tentang makanan-makanan yang ada di sekitarnya yang bertema pesona bahari. Harapannya setelah kegiatan ini mereka mempunyai bekal untuk menjadi entrepreneur. Mereka bisa mengembangkan sebuah bisnis dan berinovasi karena tantangan pembelajaran abad 21 ini mereka bisa belajar secara kritis bisa memecahkan masalah dan bisa berkolaborasi mempresentasikan.
“Selain itu tantangan mereka mampu bisa terpecahkan, bagaimana mereka bisa berfikir agar stand mereka bisa menarik konsumen lainnya. Tentu mereka juga belajar cara berkolaborasi bekerja sama dengan satu tim lainnya,” tambahnya lagi.
Menurutnya, ketika mereka kompak pasti kelompoknya akan terlihat lebih bagus daripada kelompok lain. Jadi mereka belajar bagaimana bekerja sama yang baik dalam sebuah tim kemudian mereka juga diajari mempresentasikan hasil olahan inovasi yang mereka buat didepan penguji.
“Agar nanti ketika berada di dunia nyata mereka pandai untuk berbicara dan mampu mempresentasikan dengan baik. Apa yang mereka hasilkan ini tentu akan bisa dinikmati oleh kalangan yang lebih luas karena sesuai dengan visi misi sekolah prestasi, inovasi, tangguh, dan religious,” tutupnya.
Ia berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak lebih berkembang lagi dan lebih mampu berinovasi dalam mengolah produk yang ada. Tetapi tidak hanya mengolah bahan yang ada tapi mereka juga bisa memodifikasi yang lebih menarik. Semoga menjadi bekal untuk masa depan untuk renovasi untuk tidak bergantung pada hal-hal yang ada tapi bisa mengolah ayu. (*)
Penulis Nashiruddin Editor Amanat Solikah