PWMU.CO – Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengungkapkan bahwa para guru ASN dan honorer merasa “dikecewakan” oleh janji Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan menaikkan gaji mereka. FSGI menyebutkan bahwa realisasi kenaikan gaji tersebut ternyata hanya sebesar Rp500 ribu, itu pun hanya untuk guru honorer yang telah memiliki sertifikasi.
Dilansir dari web um-surabaya.ac.id, Pakar Pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Achmad Hidayatullah memberikan tanggapannya. Dalam penjelasannya, Dayat menyampaikan beberapa catatan penting.
“Mengenai status guru honorer, sebaiknya pemerintah memberi kepastian status agar memberi rasa aman bagi guru honorer. Jika sistem honorer dihapus, alternatif pengganti perlu segera dilakukan misal dengan membuka PPPK dan CPNS,” ucap Dayat Rabu (04/12/2024).
Dayat menjelaskan bahwa pemerintah percaya kenaikan gaji guru dapat meningkatkan motivasi dan kualitas mereka. Namun, guru honorer juga menilai bahwa kepastian status pekerjaan merupakan hal yang tak kalah penting.
“Pada konteks inilah seolah ada kesenjangan epsitemologis antara pemerintah dan guru honorer,”paparnya.