PWMU.CO – Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) diselenggarakan di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo pada minggu kedua di bulan Desember. Kegiatan P5 ini dilakukan setelah semua siswa dan siswi selesai menyelesaikan SAS (Sumatif Akhir Semester).
P5 dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal (11-13/12/2024). Tujuan dari P5 adalah mengembangkan karakter siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo sesuai dengan nilai-nilai pancasila, P5 juga merupakan salah satu bagian dari kurikulum merdeka yang mana di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo sudah menggunakan kurikulum tersebut. P5 kali ini bertema “Kearifan Lokal”.
P5 diawali dengan pembukaan dari kepala sekolah yaitu Muhammad Husen Al Asy’ari. Kemudian dilanjut dengan pemaparan materi mengenai Damar Kurung yang merupakan salah satu bentuk kesenian yang berasal dari Gresik, Jawa Timur.
Siswa dan siswi dijelaskan apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Damar Kurung di antaranya yaitu kayu, paku, palu, lem rajawali, lem tembak, kertas HVS, penggaris, peralatan tulis, peralatan gambar (krayon, pensil warna, cat air), dan lampu baterai kecil. Selanjutnya, mereka juga dijelaskan langkah-langkah pembuatannya.
Praktik Pembuatan Damar Kurung
Pemateri kedua, Riestanti Dias menjelaskan langkah pembuatan Damar Kurung secara detail. Ia juga memberikan contoh gambaran kerangka kayu yang sudah jadi dan bentuk kertas yang nantinya akan ditempelkan pada kerangka. Agar lebih jelas lagi, dipaparkan video pembuatan Damar Kurung yag ditampilkan melalui proyektor. Pembagian kelompok dilakukan setelahnya, terdiri dari delapan kelompok yang masing-masing kelompok berisi campuran dari kelas VII dan VIII.
Hari berikutnya adalah praktik dari pembuatan Damar Kurung, menggambar dan mewarnai kertas yang akan ditempelkan pada kerangkanya. Para siswa sangat antusias terhadap kegiatan P5, setiap anggota kelompok memiliki tugasnya masing-masing. Para Ustad/Ustadzah di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo juga ikut mendampingi terutama untuk bagian pembuatan kerangka untuk proses memaku dan memalu.
Proses finishing dilakukan pada (13/12/2024), rata-rata setiap kelompok sudah menyelesaikan karyanya. Hasil dari kreasi gambar siswa dan siswi SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo menghasilkan Damar Kurung yang indah dan cantik, kreativitas setiap kelompok berbeda-beda, dan mereka juga bisa mengembangkan bakat mereka.
Tiga kelompok terbaik akan diberikan doorprize, mereka sangat senang saat nama mereka terpanggil dan maju ke depan.
“Alhamdulillah kelompok kita mendapatkan posisi terbaik pertama, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil dari kerja keras kita semua,” ujar Carissa sebagai perwakilan kelompok.
Damar Kurung adalah warisan budaya yang tetap harus dilestarikan, dengan banyaknya teknologi dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, kita semua sebagai pemuda-pemudi penerus bangsa tidak boleh menutup mata akan warisan terdahulu dan harus mengenalnya. (*)
Penulis Alinda Damayanti Editor Amanat Solikah