PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng (PCM Genteng) Surabaya kembali mengadakan kajian Al-Ashr. Edisi kali ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat sebagai upaya menjaga kesehatan dan kualitas generasi mendatang. Sabtu, (14/12/2024).
Dalam kajian yang berlangsung di Aula Masjid Dakwah Jl. Blauran Kidul II/21 Surabaya. Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tjatur Prijambodo sebagai narasumber menyampaikan bahwa makanan instan yang semakin populer di kalangan masyarakat sering kali mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
“Hal ini menjadi tantangan besar bagi keluarga dalam memastikan asupan makanan bergizi dan aman bagi anak-anak.” Tegasnya
Tjatur menambahkan bahwa makanan saat ini banyak yang merusak ginjal. Dan kalau ginjal sudah rusak, maka sistem organ tubuh lainnya akan cepat ikut rusak. Ada beberapa makanan yang cepat merusak ginjal, diantaranya semua makanan berkaleng, daging olahan, dan mie instan.
“Makanan-makanan diatas boleh dimakan, asal sekali dalam satu pekan. Karena makanan tersebut mengandung Na (garam) yang tinggi dan ginjal memerlukan proses pembersihannya selama 5-6 hari,” imbuhnya.
Ia menambahkan, oleh karena itu, mari kita jaga generasi kita melalui makanan yang sehat. Jadilah seperti generasi yang dulu yang tidak menggantungkan makanan instan.
Kajian Al-Ashr ini dihadiri oleh segenap PCM Genteng, guru-karyawan SD Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 2, dan SMA Muhammadiyah 10. Serta jamaah Muhammadiyah se-Cabang Genteng.
Kajian ini berhasil mengedukasi peserta tentang bahaya makanan instan dan pentingnya kembali pada pola makan alami dengan memperbanyak konsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, dan protein sehat. Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, peserta juga berbagi pengalaman dan tantangan dalam menghindari makanan instan di tengah gaya hidup modern.
Diakhir acara, Majelis Tabligh PCM Genteng melantik ketua takmir Masjid Dakwah 2024-2028 Fauzan Muniri. Berharap Masjid manajemen dan pengelolaan masjid ini menjadi lebih baik lagi. (*)
Penulis Azmi Izuddin Editor Amanat Solikah