PWMU.CO – Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang digelar Pimpinan Daerah (Pimda) 225 Tapak Suci Kabupaten Sumenep pada Sabtu-Ahad (14-15/12/2024) menghadirkan kejutan menarik. Dari total 29 peserta yang mengikuti kegiatan di SMA Muhammadiyah I Sumenep ini, 15 di antaranya merupakan para penghafal al-Quran.
Pada UKT ini, Peserta terdiri dari 16 siswa SD, 9 siswa SMA, dan 4 peserta dewasa, dengan latar belakang yang beragam.
Kehadiran para penghafal al-Quran di UKT kali ini mendapat perhatian khusus dari Ketua Pimda 225 Tapak Suci Sumenep, Bahrus Surur MAg. Ia menyebut bahwa Tapak Suci bukan hanya melatih fisik dan teknik bela diri, tetapi juga membangun mental, keimanan, dan akhlakul karimah.
“Keterlibatan para penghafal al-Quran dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai islami yang diusung Tapak Suci selaras dengan tujuan mencetak insan yang tidak hanya kuat secara jasmani, tetapi juga unggul secara spiritual,” ungkap Bahrus.
Beberapa peserta UKT adalah penghafal al-Quran, salah satunya adalah Moh Hanif Fathurrahman. Siswa kelas 5 SDT2Q Insan Permata Mulia ini telah menghafal 5 juz. Dari almamater yang sama, terdapat Ali Fiandra Dwicahyo yang telah menghafal 5 juz, Amalina Niswah Mujahidah dengan hafalan 10 juz, Nabila Humairah yang menghafal 14 juz, Bilqis Azizah Bathrsya Arfa dengan hafalan 10 juz, serta Izza Azkiya yang juga telah menghafal 10 juz.
Selain itu, terdapat Nabil Fadlan Rafif, siswa kelas 5 SDIT Al-Hidayah, yang telah menghafal 2 juz. Dari almamater yang sama, ada Sunan Muhammad Al-Fatih, siswa kelas 4, dengan hafalan 2 juz, Moh Elzafran, siswa kelas 4 yang telah menghafal 1 juz, serta Uwais Al-Qarni Iklil dan Moh Samy Sajid, keduanya adalah siswa kelas 4 yang masing-masing hafal 2 juz. Selain mereka, ada juga Arya Dian Ranabil Putra yang hafal 2 juz.
Salah satu siswa SMA Muhammadiyah I Sumenep yang juga penghafal al-Quran dan mengikuti UKT, Ariel mengungkapkan bahwa Tapak Suci membantu dirinya menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan konsentrasi dalam menghafal al-Quran.
“Latihan Tapak Suci membuat saya lebih disiplin. Selain itu, juga membantu saya menjaga stamina, sehingga saya bisa fokus dalam menghafal al-Quran,” ungkapnya.
Dalam pembukaan UKT ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sumenep, Dr Moh Zeinuddin SH MH memberikan apresiasi kepada Pimda 225 Tapak Suci Sumenep atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia juga mendorong agar Tapak Suci bisa terus bersinergi dengan ortom Muhammadiyah lainnya, seperti Hizbul Wathan (HW) dan Nasyiatul Aisyiyah untuk memperluas pembinaan generasi muda yang berkarakter Islami.
“Tapak Suci adalah simbol kekuatan dan spiritualitas yang telah mendunia. Kehadiran para penghafal al-Quran dalam kegiatan ini membuktikan bahwa Tapak Suci menjadi tempat yang inklusif dan relevan bagi berbagai kalangan,” tutur Dr Zeinuddin.
UKT ini berlangsung selama dua hari dengan berbagai tahapan ujian, seperti penguasaan jurus, teknik bela diri, hingga ujian fisik dan mental. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, meskipun cuaca cukup ekstrem.
Keterlibatan para penghafal al-Quran dalam UKT kali ini semakin menegaskan bahwa Tapak Suci tidak hanya mencetak atlet bela diri, tetapi juga membangun generasi muda yang unggul secara holistik dan dapat memadukan antara kekuatan fisik, mental, serta spiritual. Tapak Suci untuk dunia, beriman, dan berkarakter. (*)
Penulis Moh Nurdin Editor Ni’matul Faizah