PWMU.CO – MTs Muhammadiyah 1 (Madtsamutu) Pondok Modern Muhammadiyah Paciran mengikuti kegiatan Kemah Hizbul Wathan (HW) yang bertajuk Modern Camp dilaksanakan di Taman Rimba Selo Asmoro Widang Tuban selama tiga hari, Ahad – Senin (15-17/12/2024).
Kegiatan Kemah HW ini diikuti oleh seluruh unit lembaga di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Muhammadiyah Paciran yakni MTs Muhammadiyah 1 (MadtsaMutu), SMP Muhammadiyah 25 (Mudama), Madrasah Aliyah Muhammadiyah 2 (MAMDA), dan SMK-TI Muhammadiyah 11 (Sakti11). Peserta yang mengikuti kurang lebih sebanyak 500 peserta.
Acara ini merupakan program tahunan Perguruan Ponpes Modern Paciran dalam rangka untuk mengisi liburan akhir semester ganjil. Acara kemah bersama ini rutin dilaksanakan setiap 2 tahun sekali guna melatih sikap kemandirian, kedisiplinan, dan yang lebih penting adalah menjalin silaturrahim antar siswa se-perguruan Ponpes Modern.
MadtsaMutu Pondok Modern Paciran mengirimkan 168 siswanya yang terbagi menjadi 8 regu putra dan 7 regu putri. Turut hadir mendampingi, wali kelas 7 yaitu bapak Zuhal SPd dan ibu Rina Danayanti SPd, wali kelas 8 yaitu bapak Ahmad Azhar MPd, ibu Faridatul Hidayati SAg, dan ibu Feny Yuliana Dewi SPd, wali kelas 9 yaitu bapak Ali Hamdi SS, Ibu Ismawati SPd, dan ibu Lifatussiyanah, beserta bapak ibu guru pendamping yang lainnya.
Ahad, 15 Desember, di pagi hari cuaca yang masih diselimuti mendung karena seharian sebelum keberangkatan, Paciran diguyur hujan.
Hal ini tidak menyurutkan semangat kader HW terbaik MadtsaMutu Pondok Modern Paciran untuk menyingsingkan lengan melangkahkan kaki dengan penuh percaya diri berangkat menuju Bumi Perkemahan Taman Rimba Raya Selo Asmoro Semanding Tuban.
Seremoni Keberangkatan Dilepas oleh Mudir Pendidikan Ponpes Modern Paciran
Mengendarai 12 armada truck menambah semaraknya perjalanan, kurang lebih 2 jam rombongan sampai di lokasi bumi perkemahan.
Dengan sigap masing-masing regu mendirikan tendanya. Setelah tenda berdiri lanjut dengan persiapan acara pembukaan tidak lupa terlebih dahulu istirahat shalat dzuhur dan makan siang.
Rangkaian acara diawali dengan upacara pembukaan HW yang dipimpin dan dibuka oleh ibunda Murni Novia Wardani, didampingi Ramanda Muad Rozikin, perwakilan dari Kwartir daerah (Kwarda) HW Wilayah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan HW dilatih, dididik untuk mandiri, disiplin, kreatif, dan tidak berputus asa. Masa depan masih panjang banyak cita-cita yang harus dikejar.
“Orang yang punya masa depan yang baik memiliki banyak rintangan dan cobaan yang harus dilalui untuk menuju kesuksesan,” ujar ibunda Murni.
Di malam hari, kemeriahan pentas seni yang sudah dinantikan sirna karena kawasan bumi perkemahan diguyur hujan lebat yang berlangsung hingga hampir sepanjang malam, sehingga agenda yang sudah tersusun rapi malam itu tidak dapat terlaksana sebagaimana jadwal.
Hari kedua, Senin (16/12/2024), cuaca tidaklah lebih baik meski hujan sudah reda, akan tetapi cuaca mendung dengan diselingi gerimis masih mengiringi kegiatan.
Setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah, dilanjut dengan kultum menggunakan bahasa Inggris yang dibawakan oleh Salma Nadya Paramahita, siswa kelas 9 MadtsaMutu Pondok Modern Paciran.
Acara dilanjut dengan kegiatan yang tidak kalah seru dan menantang yakni outbond. Sengaja mendatangkan tim outbond dari Kota Sidoarjo.
Walaupun diliputi suasana mendung saat anak-anak melaksanakan outbound, mereka tetap bersemangat. Bahkan acara makin seru karena kegiatan outbond ini dikemas dengan suasana yang menyenangkan.
Ketua Pelaksana kegiatan, Wakil Kepala Kesiswaan, ibu Bahisatul Badiyah mengatakan, “Kegiatan liburan Semester 1 ini diikuti oleh seluruh siswa Madtsamutu mulai kelas 7, 8, dan 9. Kondisi musim hujan tidak menyurutkan niat anak-anak untuk tetap berkegiatan walaupun tanah masih basah oleh air hujan, anak-anak tetap lanjut, dan semangat mengikuti acara di lapangan,” ujarnya.
Di Tempat Terpisah
Kepala Madtsamutu Pondok Modern Paciran, Fachruddin ST menyampaikan, musim hujan tidak menyurutkan semangat untuk beraktifitas yang produktif. Diharapkan dengan kemah ini anak- anak belajar mandiri, ”Tidak menjadi anak mama, sebagai kader HW harus menekankan pentingnya mandiri, jujur, dan amanah. Sebagai bekal dan landasan hidup,” pungkasnya.
“Dari kegiatan kemah Modern Camp ini siswa juga belajar memahami kebesaraan Allah lewat keindahan alam semesta sehingga selalu bersyukur,” tuturnya.(*)
Penulis Salnun Mahya Salsabila Editor Zahrah Khairani Karim