PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) menerima kunjungan resmi dari Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Senin (16/12/2024).
Kunjungan resmi ke UMMAD ini dalam rangka Sosialisasi Studi Lanjut PhD di UMAM. Puluhan tenaga pengajar UMMAD mengikuti Sosialisasi Studi Lanjut PhD di UMAM yang disampaikan oleh Direktur Kerjasama Global dan Korporasi (Global Engagement and Corporation) UMAM, Dr Dwi Santoso.
Sekretaris Rektor UMMAD, Prof Dr Anam Sutopo MHum menyampaikan, Sosialisasi Studi Lanjut PhD di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) merupakan salah satu program dari Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Hal ini dalam upaya menciptakan 5000 doktor dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia. “Dosen kuliah S3 ini untuk kesinambungan pengembangan akademik terus menerus yang dilakukan UMMAD,” terang Anam Sutopo.
5000 Doktor
Dwi Santoso menerangkan, UMAM merupakan universitas yang dibangun oleh PP Muhammadiyah melalui kerjasama 19 perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia. “Mulai dari UMY, UMS, UAD, UMM, UMSIDA, UM Surabaya, UMJ, dll,” ungkap Dwi Santoso.
Dwi Santoso juga menerangkan, UMAM merupakan satu-satunya universitas Muhammadiyah di luar negeri dan universitas dari Indonesia yang ada di luar negeri.
Sosialisasi Studi Lanjut PhD di UMAM dilakukan sebagai upaya merealisasikan program 5000 doktor dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah.
“Harapannya dari UMAM bisa meluluskan 1000 doktor. Masih ada 4000 doktor lain yang bisa diperoleh dari seluruh dunia,” ujar pengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tersebut.
Kuliah S3 3 Tahun
Dwi Santoso menerangkan, UMAM saat ini hanya menjalankan perkuliahan S3 untuk 5 program studi yaitu Studi Islam, Teknologi Informasi, Manajemen dan Bisnis, Pendidikan dan Sosial.
Untuk masa studinya, Dwi Santoso menerangkan bisa ditempuh selama 3 tahun dengan minimal tinggal di UMAM selama 6 bulan.
“Maksudnya 6 bulan tinggal di sana itu tidak full 1 bulan hingga 6 bulan terus-terusan disana. Tapi 6 bulan dalam tiga tahun. Biasanya untuk semester awal bisa satu bulan stay di sana. Berikutnya bisa 2 pekan atau 3 pekan di sana di semester berikutnya. Jadi syarat 6 bulan tinggal di UMMAD itu syarat dari Ditjen Dikti,” terang Dwi Santoso.
Pembiayaan
Terkait pembiayaan, Dwi Santoso mengungkapkan, untuk internasional student mencapai 30 ribu ringgit atau jika di kurs rupiah mencapai 100 juta rupiah sampai selesai.
“InsyaAllah dalam waktu 3 tahun kita jamin mahasiswa bisa memperoleh gelar PhD karena proses pembimbingan yang sangat efektif dan pembimbingnya itu alumni luar negeri semua. Pembimbingnya minimal doktor dan juga ada yang profesional,” terang Dwi Santoso.
Dwi Santoso menerangkan, Sosialisasi Studi Lanjut PhD di UMAM akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan ke PTM yang ada di Jawa Timur.
“UMMAD ini yang pertama. Setelah ini ke Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Sidoarjo, kemungkinan ke Surabaya. Sampai hari Kamis. Besok pagi ke Lamongan, Gresik, Rabu ke Sidoarjo dan kemungkinan Surabaya,” jelas Dwi Santoso.(*)
Penulis Pujoko Editor Zahrah Khairani Karim