Dakwah Digital Majelis Tabligh
Kontributor dakwah digital yang baru dikukuhkan diharapkan gigih, terstruktur, dan kreatif dalam merancang konten dakwah digitalnya. Selain itu juga harus memahami target audiens, mempelajari algoritma serta mengeksekusi strategi dengan tujuan yang jelas. Dalam artian menjual produk atau membangun citra merek, terang Ketua Dakwah Digital ini.
Rozaq Akbar berharap Kontributor Dakwah Digital tidak lagi cukup hanya memahami ilmu agama tapi harus belajar memahami audiens, menguasai teknologi, dan memanfaatkan algoritma media sosial serta mampu merancang konten yang menarik, menyentuh, dan menggugah, tanpa kehilangan esensi dakwah yang murni.
“Mari kita Bersama-sama kuatkan dakwah digital bukan hanya bersaing untuk konten yang viral, tetapi untuk menyampaikan kebenaran yang membawa maslahat. Jadikan dunia digital ini ladang amal yang subur, tempat di mana setiap postingan, video, atau tulisan menjadi jalan hidayah bagi banyak orang,” terangnya.
Ia berpesan, ingatlah, setiap usaha kita di jalan Allah tidak akan pernah sia-sia. Bahkan jika hanya satu jiwa yang tergerak oleh konten dakwah kita, itu sudah lebih berharga daripada dunia dan isinya. (*)
Penulis Sumardani Editor Amanat Solikah