PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) bersama UPT. Puskesmas Balongpanggang sukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Putaran II, Sabtu (14/12/2024).
Pagi itu siswa SD Mutu Kagumi melaksanakan pembiasaan yang telah dijadwalkan setiap harinya yaitu sholat dhuha dan murajaah bersama. Setelah selesai berkegiatan, anak-anak kembali ke kelas masing-masing.
Kemudian, 3 petugas puskesmas pun datang untuk melaksanakan BIAS sebagai program lanjutan BIAS pertama di bulan Agustus 2024. Senyum manis terpancar dari wajah mereka membuat anak-anak merasa nyaman dan tidak takut.
Sasaran BIAS kali ini adalah siswa kelas I, II, dan kelas V perempuan. Anak-anak tertib menunggu antrian. Nama yang dipanggil dipersilahkan maju, sementara yang belum dipanggil namanya, duduk berkelompok sambil murajaah secara serempak di pojok baca ruang kelas IB.
Mereka begitu fokus mengingat hafalan yang saat itu dibacanya tanpa didampingi ustadz ustadzahnya.
Petugas puskesmas yang terdiri dari Virgit Frysepti Putri AmdKeb, Tutut Sulining Hayati SKep Ns, dan Mohamad Nizamul Abidin SKep Ns merasa tersentuh melihat apa yang dilakukan anak-anak.
“Ya Allah us Rika, saya merinding melihat anak-anak baca Quran. Tanpa disuruh loh. Mereka spontan berkelompok dan murajaah sendiri,” kata bidan Virgit kepada Waka Kesiswaan, Rika Fitria Wati SPd.
“Ya emang kayak gitu kebiasaan anak-anak kalau senggang Bu bidan,” jawab Rika, “Wes anakku tak daftarkan aja kesini us Rika,” sambung bidan Virgit kemudian.
Saat pelaksanaan imunisasi, kelas 1 mendapat giliran pertama dengan jumlah 41 anak, dilanjutkan kelas II yang berjumlah 28 anak, dan kemudian kelas V perempuan yang berjumlah 6 anak.
Siswa kelas IB, Rafardhan Athalla Arsenio, dengan berani mengatakan kepada teman-temannya. “Ayo tidak sakit, kalau badannya dilemaskan pasti tidak sakit,” ucap Arsen dengan ekspresi wajah yang lucu.
Saat tiba gilirannya, tanpa ada drama atau menangis Arsen duduk tenang saat imunisasi. Lain cerita dengan siswa kelas IB lainnya, Azril Rafisqy Arfadhia, yang dikenal sebagai siswa pemberani, nyatanya takut saat bertemu dengan jarum suntik.
Dia berusaha untuk menolak dan berlari ke lapangan. Akan tetapi Wali Kelas IB, Anik Mudarwati SPd, dibantu siswa kelas atas memberikan semangat dan menyakinkan Fisqy untuk di imunisasi.
Alhasil, saat masuk kelas untuk diimunisasi, Fisqy diarak teman dan kakak kelasnya sambil bertepuk tangan menyerukan namanya. Mau tidak mau akhirnya Fisqi diimunisasi juga.
Setelah diimunisasi, dia tersenyum dan berkata, “Iya, ternyata ndak sakit,” kata Fisqy malu-malu. Sementara yang menyemangati langsung bersorak riang sambil bertepuk tangan kembali.
Imunisasi ini diberikan sebagai upaya perlindungan bagi anak usia dasar terhadap penyakit difteri, tetanus, dan melindungi perempuan dari resiko terinfeksi virus Human Papillomavirus (HPV) penyebab utama kanker serviks.(*)
Penulis Santya Dian Pratiwi Editor Zahrah Khairani Karim