Karakter Kepemimpinan
Lebih lanjut, dalam membangun karakter kepemimpinan yang kuat, penting juga tertanam karakter bela negara yang besar. Hal itu disampaikan oleh Letnan Kolonel (Letkol) Adm Deddy Kapriantono dalam materi ‘Pentingnya kesadaran bela negara dalam membangun karakter mahasiswa’.
Bela negara adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menurutnya, karakter bela negara yang kuat pada diri seorang pemimpin sangat penting dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Kepemimpinan itu adalah seni yang mencakup aspek kepribadian, etika karakter, pengalaman. Sedangkan, bela negara bertujuan untuk membangun rasa patriotism dan nasionalisme dalam diri seseorang,” ujarnya.
Di sisi lain, Rektor UMM Nazaruddin Malik, menegaskan tiga aspek penting dalam kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Ketiga aspek tersebut adalah kemampuan kognitif, keterampilan manajerial, serta pembetukan aspek afektif (karakter). Kemampuan manajerial dan karakter yang baik dapat membangun kesadaran berkontribusi (empati) dalam kepemimpinan seseorang.
“Anak-anakku sekalian, bersyukurlah dan manfaatkanlah sebaik mungkin kalian terpilih mewakili teman-teman kalian untuk hadir di kegiatan ini. Karena, sebagai aktivis peluang mendapatkan pengalaman psikomotorik terkait kepemimpinan sangat luas dan mendalam,” pesannya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah