Kegiatan MTME
Bagaimana dalam hal ini mereka dilatih menjaga kepercayaan sekolah dan warga masyarakat bahwa mereka ini anak-anak yang baik dan amanah, baik sebelum kegiatan, selama kegiatan, dan setelah kegiatan MTME ini.
“Ada juga karakter responsif. Di sana mereka memiliki orang tua asuh. Jadi mereka akan sigap membantu apapun aktifitas orangtua asuhnya. Karakter bertanggung jawab, ketika diizinkan berangkat oleh orang tua asli mereka, berarti mereka harus memikul tanggungjawab yang dipercayakan oleh orang tuanya kepadanya,” tambahnya.
Selain itu, jelasnya. Ada pendidikan peduli pada sesama. Di penghujung kegiatan akan ada bakti sosial berupa sembako kepada warga desa yang membutuhkan. Karakter kemandirian.
“Selama kegiatan MTME ini mereka benar-benar terlepas dari orang tua kandung mereka sendiri. Guru-guru pendamping hanya membimbing dan mengarahkan. Apapun yang mereka butuhkan, mereka belajar untuk memenuhinya sendiri,” tuturnya.
Maka dari, tekannya, itulah diselenggarakan kegiatan MTME ini guna menghadirkan pengalaman belajar yang tidak biasa, namun luar biasa. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Amanat Solikah