Workshop Guru BK
Rektor UMG ini juga mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang tantangan yang sering mereka hadapi di lapangan, seperti kurangnya motivasi siswa, konflik dengan teman sebaya, hingga masalah keluarga yang memengaruhi prestasi belajar.
Salah satu peserta workshop, Farihatul guru BK SMP Muhammadiyah 13 Gresik (Hamas School) menyampaikan pendapatnya.
“Guru BK harus bisa menjadi avatar, artinya harus menguasai semua elemen mulai dari tanah, air, api, dan udara,” disambut gelak tawa peserta lainnya.
Menurutnya, karena banyaknya konflik anak-anak yang dibawa ke sekolah, intinya kita harus bisa menyesuaikan dan memahami perasaan serta kondisi mereka dan tak lupa untuk melibatkan orang tuanya.
Kegiatan ditutup dengan pemberian kesimpulan oleh Ika Famila, bahwa sebagai guru, guru harus terus mengupgrade pengetahuan dan kompetensi dalam melakukan pendampingan untuk remaja. Selain itu, strategi yang dapat dilakukan oleh guru BK dalam pendampingan adalah dengan fokus terhadap kelebihan remaja, mengajari remaja untuk mengelola emosinya.
Acara workshop guru BK ini menjadi pembuka kegiatan milad ke-10 SMAMIO yang akan diisi dengan berbagai agenda menarik lainnya.
Kedepan, SMAMIO diharapkan dapat terus menjadi sekolah unggul yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pengembangan karakter siswa dan dukungan bagi tenaga pendidik. (*)
Penulis Novania Wulandari Editor Amanat Solikah