PWMU.CO – Dalam dua bulan terakhir, Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Jawa Timur telah aktif menggelar berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). “Kegiatan ini melibatkan tim hisab dan falak yang telah sukses mengadakan pelatihan di empat daerah, yaitu Pamekasan, Madiun, Kediri, dan Jember, dengan respons positif dari berbagai kalangan,” jelas Dr Achmad Zuhdi dalam rapat MTT Jatim via Zoom, Kamis (19/12/2024).
Tak hanya itu, MTT Jatim juga merancang program unggulan untuk tahun 2025, yang akan dirumuskan dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 28 Desember 2024 mendatang. Program-program tersebut meliputi pendalaman kajian turats, penguatan kompetensi ulama tarjih, hingga lomba cerdas cermat berbasis Himpunan Putusan Tarjih (HPT).
“Kami ingin menggugah masyarakat dan kader Muhammadiyah untuk lebih aktif memahami sumber-sumber hukum Islam,” ujar Zuhdi Ketua MTT Jatim.
“Dalam bidang pemikiran, Majelis Tarjih juga akan mengusung sosialisasi konsep Islam Berkemajuan,” jelasnya. “Sosialisasi ini direncanakan menjangkau perguruan tinggi dan sekolah menengah melalui program “MTT Goes to Campus,” tambah Dr Isa Anshori.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk kerja sama dengan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” tuturnya.
Ir Amirul Muslihin anggota Divisi Hisab dan Falak mengatakan, kami menegaskan fokus pada pelatihan pengukuran arah kiblat dan penentuan awal waktu salat. “Pelatihan manual dan praktik langsung harus lebih diperkuat di tingkat PDM dan PWM,” tegasnya.
“Selain itu, program baru seperti “Tarjih Goes to Pesantren” dan “Sekolah Kader Tarjih” juga menjadi agenda menarik tahun depan,” jelas Fakhruddin anggota divisi kaderisasi dan publikasi.
Diharapkan, program ini dapat meningkatkan kapasitas intelektual kader tarjih dalam menghasilkan pendapat-pendapat baru berbasis al-Quran, Hadits, dan metode bayani, irfani, serta burhani.
Prof. Abdul Hadi, Prof. Nur Hakim, dan tokoh-tokoh tarjih lainnya turut memberikan masukan tentang pentingnya kajian kontemporer yang mengangkat persoalan modern. Hal ini dilakukan agar fatwa tarjih tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Wakil Sekretaris Syahroni Nur Wachid menambahkan untuk membukukan tulisan yang ada di web tarjihjatim.pwmu.co agar ketika Ramadhan bisa launching saat acara kajian Ramadhan.
Prof Uril Bahruddin Wakil Ketua MTT Jatim menambahkan untuk diadakan program bahasa arab untuk meningkatkan kompetensi ulama tarjih di jatim.
Sekretaris MTT Jatim Dr Dian Berkah mengatakan dengan anggaran yang sudah direncanakan dan dukungan penuh dari pimpinan wilayah, Majelis Tarjih dan Tajdid optimis program 2025 dapat membawa dampak besar bagi pengembangan Islam berkemajuan di Jawa Timur.
“Kami terus mengupayakan agar ketarjihan ini membawa manfaat nyata di seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Wildan Nanda Rahmatullah