PWMU.CO – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) mengemas kegiatan literasi dengan cara yang menarik. Pada Kamis (19/12/2024), siswa-siswi Mudipat diajak menulis dan berkarya sambil menikmati perjalanan di atas kapal dalam program “Menulis di Atas Kapal.”
Sebanyak 93 siswa dan guru pendamping menaiki kapal milik PT ASDP dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Dermaga Kamal Bangkalan, Madura, lalu kembali lagi ke Tanjung Perak. Sebanyak 70 siswa dari kelas tiga hingga enam terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB, saat para siswa berkumpul di sekolah. Mereka dibagi menjadi 13 kelompok, masing-masing didampingi seorang guru. Pukul 06.40 WIB, rombongan berangkat ke Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan bus sekolah (IKWAM Mudipat) dan mobil dinas sekolah.
Rombongan tiba di pelabuhan pada pukul 07.50 WIB, kemudian naik ke kapal pukul 08.05 WIB. Lima menit kemudian, kapal mulai bergerak menuju Kamal. Di atas kapal, para siswa langsung memulai aktivitas menulis, menuangkan ide-ide mereka menjadi karya tulis yang istimewa. Selain menulis, siswa juga mendapat kesempatan mengunjungi anjungan kapal, berfoto di ruang kemudi, serta belajar banyak hal tentang dunia maritim dengan bimbingan tim dari PT ASDP.
Kapal tiba di Dermaga Kamal Bangkalan pukul 09.35 WIB, namun para siswa tetap berada di atas kapal. Sepuluh menit kemudian, kapal kembali bergerak menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Selama perjalanan pulang, siswa melanjutkan kegiatan menulis hingga kapal tiba di Tanjung Perak pada pukul 10.15 WIB. Setelah turun dari kapal, siswa melanjutkan menulis, beristirahat, dan makan siang. Kegiatan selesai sekitar pukul 11.20 WIB.
Pengalaman menulis sambil menikmati perjalanan di atas kapal meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa. Banyak di antara mereka merasa kegiatan ini sangat seru, bahkan menjadi pengalaman pertama naik kapal.
“Naik kapal hari ini seru banget! Pengalaman yang sangat menyenangkan, dan saya bisa menulis banyak cerita. Pokoknya luar biasa! Selama di kapal, saya menulis tentang seorang wanita yang ingin menjadi psikolog, tetapi tidak didukung oleh lingkungannya,” ujar Zanetta, siswi kelas 6-E.
Senada dengan Zanetta, Akhtar Ghaisan F., siswa kelas 3-E, juga mengungkapkan keseruannya. “Perjalanan naik kapal sangat menyenangkan. Saya berharap ke depan ada pelatihan menggunakan transportasi umum lainnya. Semoga Mudipat mengadakan acara yang lebih seru lagi,” kata atlet basket tersebut.
Wakil Kepala SD Mudipat, Ustadz Edi Purnomo SAg MPsi, menyampaikan harapannya agar kegiatan literasi ini dapat menghasilkan sebuah buku antologi. Buku tersebut akan menjadi kenangan manis bagi para siswa yang ikut serta.
“Menulis itu butuh perjuangan. Allah Swt yang memerintahkan kita untuk membaca dan menulis. Jadi, ketika kita enggan melakukannya, artinya kita melanggar perintah-Nya,” ujar Ustadz Edipur, sapaan akrabnya. (*)