PWMU.CO – Piagam Penghargaan Sekolah Unggul yang dikeluarkan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) untuk SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi Jawa Timur telah terbit pada Kamis (19/12/2024), dan disambut dengan semangat kebangkitan sekolah untuk terus berbenah.
Pada sebulan silam tepatnya pada (23-25/11/2024), selama tiga hari, Kepala SMA Muhammadiyah, Drs Suharyono diundang Rapat koordinasi nasional (Rakornas) oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PPM di Jakarta. Dalam rangka persiapan sekolah/madrasah unggul.
Alhamdilillah piagam penghargaan sekolah unggul yang ditanda tangani langsung oleh ketua dan sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PPM, Didik Suhardi PhD, dan M Khoirul Huda MPd.
“Telah kita pegang yaitu dengan kategori Sekolah Unggul Madya sebagaimana kita maklumi, dan yang telah saya sampaikan sepulang dari Jakarta lalu, sesuai dengan jumlah murid kita, SMA Muha belum mampu meraih kategori Sekolah Unggul Utama,” ungkap Haryono.
“Tetapi jika melihat instrumen yang disampaikan pada saat Rakornas, kapan indikator-indikator Sekolah Unggul Utama sudah kita laksanakan hampir 80%, dan saya yakin dengan sinergi dan kerja sama tim, tidak lama lagi akan meraih Sekolah Unggul Utama,” lanjut Haryono di sela-sela rapat persiapan penerimaan rapor semester gasal.
Wujudkan Sekolah Unggul dengan Pacu PPDB
Salah satu indikator kategori Sekolah Unggul Utama sebagaimana dijelaskan kepala sekolah pada pertemuan sebelumnya, jumlah murid harus di atas seribu.
Oleh karena itu, Ketua Panitia PPDB SMA Muha Genteng, Ahmad Khairudin SPd, terus berikhtiar dengan berbagai macam strategi dalam merekrut calon peserta didik baru.
Memacu marketing dari semua lini baik melalui segala media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, YouTube, Tiktok, dan lainnya. Selain itu, juga menggunakan spanduk, banner, dan penyiaran radio.
Bahkan Khairudin menekankan kepada semua insan sekolah, “Baik guru maupun karyawan untuk melakukan penjaringan calon peserta didik baru dengan door to door, dan yang tidak kalah penting adalah disertai dengan doa,” terang Khairudin yang juga sebagai Waka Kesiswaan.
Di sisi lain, Suharyono juga menekankan pembenahan pada sarana dan prasarana termasuk memacu para guru untuk terus berinovasi dalam mempertahankan prestasi-prestasi peserta didik yang selama ini sudah membanggakan sekolah.
“Mari kita bersama-sama bangkit untuk menuju Sekolah Unggul Utama,” ungkap Suharyono.(*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Zahrah Khairani Karim