Wali Kelas VII A Spemutu Evi Octavia SPd (Jilbab Hijau) ketika memberikan buket hari Ibu karya siswa bersama orangtua di kegiatan penyerahan raport. (Bening/PWMU.CO).
PWMU.CO – Ada hal yang tak biasa saat Penyerahan Laporan Hasil Belajar Siswa SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Kamis (19/12/2024).
Selain menerima rapor, para orang tua khususnya ibu-ibu mendapatkan tambahan kejutan yang tak terduga. Ya, buket yang diterima oleh orang tua masing masing merupakan hasil karya siswa Spemutu.
Kejutan buket tersebut terlaksana saat kegiatan akhir semester ganjil untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember.
Kejutan yang Tak Disangka
Kepada PWMU.CO, Suci Primawati, ibunda dari Griselda Prima Carissa siswi kelas VII A tak menyangka jika buket yang ia terima merupakan hasil buatan putrinya. Ia sangat senang sekali atas buket yang telah ia terima.
“Tadi ketika berangkat dari rumah, gak ada feeling apa apa, Grisel pun juga ketika saya berangkat juga tidak bilang apa apa. Eh gak taunya sampai kelas dapat surprise buket” ungkapnya.
“Terimakasih atas buketnya, sangat menyentuh hati. Ternyata diam-diam anak saya juga perhatian sama saya” tutupnya.
Hal senada juga tersampaikan oleh Siska Rahma Putri Wulandari, Ibunda dari Keysha Ramadhani Azzara Putri siswi boarding school Spemutu kelas VII A. Menurutnya, hatinya tersentuh dengan perhatian Keysha melalui buket yang dibuat untuk memperingati hari Ibu.
“Seneng bercampur haru rasanya, biasanya yang ngasih buket Keysha saya, eh gantian sekarang saya yang menerima buket” ujar Siska.
“Apalagi pada momen istimewa seperti ini dan dapat kabar kalo Keysha bikinnya di pondok dari pagi sampai sore, jadi baper saya. Semoga ini menjadi penyemangat kami orang tua untuk mensupport Keysha” tuturnya.
Ide Wakil Kepala Kurikulum Spemutu
Ide pemberian buket hari Ibu ketika penerimaan rapor ini datang dari Wakil Kepala Urusan Bidang Kurikulum Spemutu, Tri Wahyuningsih SPd. Ia sangat berharap ikatan antara orang tua dan anak dapat terus terjaga.
Menurutnya, selain memberikan informasi tentang kemajuan belajar masing masing siswa kepada orang tua, pemberian buket karya siswa sendiri merupakan salah satu bentuk support system dalam keluarga.
“Kami ingin kembalikan ikatan antara orang tua dan anak yang mulai pudar. Kami sering mendengar stigma negatif pemberitaan di media sosial atau media online tentang pertikaian antara orang tua dengan anak, perseteruan anak dengan orang tua hingga jatuh korban sangat miris mendengarnya” ujarnya.
“Sehingga di momen rapotan yang juga berdekatan dengan peringatan hari Ibu ini, kami ingin kedekatan antara orang tua dan anak harus terus terjaga. Orang tua juga harus tau keadaan anaknya bagaimana sehingga sinergi positif antara sekolah dan walimurid terus terjaga” imbuhnya.
“Jangan sampai orang tua tidak mengetahui problem anaknya ketika di sekolah dan ini yang tidak kami inginkan” tambah Tri.
Di sisi lain, Wali Kelas VII A Spemutu Evi Octavia SPd menyambut positif ide tentang pemberian buket ke orang tua siswa.
Menurutnya, pemberian buket ini merupakan salah satu bentuk apresiasi siswa terhadap orang tua yang sudah memberikan segalanya terutama pendidikan.
Hal senada juga tersampaikan Wali Kelas VII C Spemutu, Yatik SPd. Baginya, apresiasi siswa kepada orang dalam bentuk buket akan terus mempererat keharmonisan hubungan orang tua dan anak.
“Tadi di kelas ada salah satu orang tua yang sampai meneteskan air mata haru ketika menerima buket. Ini menjadi bukti bahwa perhatian simpel seperti ini dapat mempererat ikatan antara orang tua dengan anak” tutupnya.
Penulis Bening Satria Prawita Diharja, Editor Danar Trivasya Fikri