PWMU.CO – Lamongan punya banyak potensi kader unggul. Demikian disampaikan Sukadiono dalam Kajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren.
Acara ini berlangsung di Ranting Muhammadiyah Pilang-Tejoasri pada Ahad (22/12/2024), menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr dr Sukadiono MM, sebagai pembicara.
Dalam kajiannya, Sukadiono memuji kontribusi besar warga Lamongan di Muhammadiyah, khususnya di bidang pendidikan.
“Orang Lamongan ini luar biasa. Bayangkan, tiga rektor perguruan tinggi Muhammadiyah di Jawa Timur berasal dari Lamongan: Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Prof. Abdul Aziz dari Pucuk Lamongan, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Dr Laily PhD dari Lamongan, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) Dr Mundakir juga dari Babat Lamongan,” ungkapnya.
Sukadiono juga menyinggung usia Muhammadiyah yang telah mencapai 112 tahun pada 18 November lalu, menandai perjalanan panjang organisasi ini sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.
“Usia Muhammadiyah adalah anugerah besar dari Allah. Muhammadiyah lebih tua 14 tahun dari Nahdlatul Ulama yang lahir pada 1926. Hal ini menunjukkan bagaimana Allah mengangkat derajat institusi ini melalui iman dan ilmu,” katanya.
Ia menekankan bahwa keimanan dan ilmu pengetahuan adalah kunci untuk meraih derajat tinggi di hadapan Allah.
“Allah berfirman, ‘Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian.’ Para rektor Muhammadiyah, seperti Prof Abdul Aziz, Dr Laily, dan Dr Mundakir, adalah contoh nyata bagaimana iman dan ilmu mampu mengangkat derajat seseorang,” jelas Sukadiono.
Selain itu, Sukadiono juga mengajak peserta kajian untuk mendorong anak-anak mereka meraih pendidikan tinggi. Ia menyebutkan banyaknya peluang beasiswa, baik di perguruan tinggi Muhammadiyah, negeri, maupun luar negeri.
“Jangan pernah menyerah untuk bermimpi setinggi-tingginya. Jika kita sungguh-sungguh dan memiliki niat yang kuat, Allah akan memberikan jalan untuk anak-anak kita,” tuturnya.
Sukadiono menutup kajiannya dengan motivasi kepada kader Muhammadiyah di Laren untuk terus meningkatkan kontribusi mereka bagi umat melalui keimanan dan ilmu pengetahuan.
“Lamongan punya banyak potensi kader unggul. Mari kita buktikan bahwa ilmu yang kita miliki mampu membawa maslahat bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan