PWMU.CO – Santri yang duduk di 12 IPA-3 Pondok Pesantren Al-Ishlah, Zubda Billauri Shahrani berhasil menorehkan prestasi yaitu peringkat pertama kurikulum kepondokan dengan predikat Jayyid Ziddan (baik sekali).
Kejuaraan itu diumumkan saat acara Silaturrahim Bersama Pengasuh dan Pembagian Raport Santri Kelas Akhir Ponpes Al-Ishlah pada Kamis (19/12/2024).
Acara tersebut digelar di Masjid Jami’ Al-Ishlah, hadir sebagai undangan adalah seluruh wali santri yang duduk di kelas 9 SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung dan kelas 12 MA Al-Ishlah, juga para wali kelas.
Dengan wajah berseri-seri Zubda, demikian dia dipanggil, sangat bersyukur karena posisi rangking satu terus melekat pada dirinya, dan menjadikan motivasi bagi dirinya untuk terus semangat belajar.
Menurut pengakuannya, sebenarnya dirinya sangat suka pelajaran bahasa inggris dan pelajaran sosial, tetapi justru dia masuk jurusan IPA, ujarnya. Kalau pelajaran kepondokan memang harus otomatis suka, akunya.
“Setiap acara semesteran Zubda selalu rangking satu mapel kurikulum kepondokan, dan 5 besar untuk mapel Depag. Rahasianya adalah selain selalu rajin berdoa dalam salat, juga selalu belajar anti jenuh, karena menurutnya kalau sudah jenuh materi tak akan bisa masuk di otak,” ujar putri Nanis Iramiyah yang juga almni Ponpes Al-Ishlah.
Selain itu menurut gadis kelahiran Semarang 17 tahun lalu, bahwa belajar itu harus sungguh-sungguh agar hasilnya maksimal, dan cerdas membagi waktu, karena jadwal di pondok sangat padat. kegiatan ekskul yang diikutinya adalah paskibra, Pramuka, dan masuk dalam tim khusus pidato bahasa arab dan inggris.
Gadis dengan seabrek aktivitas ini mengaku sangat menikmati hidup di pondok, dan bercita-cita menjadi seorang psikiater, juga ingin membahagiakan ibunya, yaitu sosok yang sangat dikasihinya dan sangat berperan dalam prestasinya. (*)
Penulis Sri Asian Editor Amanat Solikah