Hidup Bahagia
Modal hidup bahagia yang kedua adalah adanya keyakinan bahwa “hidup ini adalah ujian”. Ujian adalah salah satu cara Allah untuk meningkatkan kualitas keimanan seseorang. Ujian itu tidak hanya sesuatu yang pahit, yang manis pun juga ujian. Harta yang banyak adalah ujian. Sakit tidak sembuh-sembuh juga ujian.
Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Mulk ayat 2 “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia maha perkasa, maha pengampun”.
Bagaimana manusia harus menghadapi ujian? Firman Allah dalam QS Al Baqarah ayat 155-156, Allah berfirman “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata ‘sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami kembali”.
Cara Menghadapi Ujian
1. Tawakkal kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Attaubah ayat 51 yang artinya “Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakkallah orang-orang yang beriman”.
2. Tetap berdoa kepada Allah. Berdoa adalah salah satu ciri orang yang beriman. Apa pun yang terjadi dalam kiri kita, tetaplah berdoa memohon kepada Allah swt.
3. Tetap bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya nikmat Allah itu tidak terhingga. Maka jika kita mendapatkan satu musibah, masih banyak nikmat Allah yang lain yang ada pada diri kita.
4. Tetap husnudhon kepada Allah. Setiap ketetapan Allah kepada makhluknya pasti ada tujuannya. Masalahnya adalah banyak di antara manusia yang tidak menyadari di balik ketetapan Allah. Sehingga ketika ujian ditimpakan kepada seseorang yang muncul adalah ucapan “Allah tidak sayang kepada kami”. (*)
Penulis Sarwito Editor Amanat Solikah