PWMU.CO – SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas) kembali melangkah maju dengan meluncurkan ekstrakurikuler Membaca Kitab Kuning, yang biasa dikenal sebagai kitab gundul. Peluncuran ini bertepatan dengan acara penerimaan rapor semester I dan Parenting yang digelar di Masjid Jenderal A. Yani, Sabtu (21/12/2024).
Pembina ekstrakurikuler baca kitab kuning, Dyin Fikrullaah menyampaikan kebanggaannya terhadap kemampuan para siswa SD Mumtas.
“Ternyata anak-anak SD Mumtas memiliki potensi menjadi kader ulama. Dalam waktu singkat, hanya 1,5 bulan, mereka sudah mampu membaca kitab kuning dengan lancar. Anak-anak ini cepat memahami kalimat atau bacaan yang di baca nasob (fathah), jer (kasroh), rofa’ (dhommah), dan jazm (sukun),” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fikri juga memberikan motivasi dengan mengangkat kisah sejarah ulama besar.
“Tahukah kita, dulu KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan itu satu perguruan di pondok pesantren yang juga mempelajari kitab kuning. Dari sanalah mereka tumbuh menjadi ulama besar yang memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa dan agama,” ujar salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Ummul Quro’ Karang Pilang Surabaya ini
Ia menambahkan, belajar kitab kuning tidak hanya mengasah kemampuan membaca teks agama, tetapi juga membangun kedalaman pemahaman agama (taffaqquh fiddin) yang menjadi bekal utama untuk kehidupan dunia dan akhirat.