Selain Tabligh Akbar, acara juga diisi dengan penyerahan santunan sembako kepada peserta yang hadir. Santunan ini merupakan bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat Kepulauan Mentawai.
Harapannya, santunan tersebut dapat meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta memberikan semangat untuk terus mendalami syariat Islam.
Jafar, dai Muhammadiyah yang juga menjadi pembina mualaf di Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan sembako yang diberikan kepada para mualaf.
“Saya sangat berterima kasih atas santunan yang telah diberikan. Harapan kami, MLC dapat meningkatkan kesadaran dan keimanan para mualaf serta mengatasi kebingungan pasca masuk Islam,” ujarnya.
Jafar juga berharap agar MLC tidak hanya menjadi tempat pembinaan dalam aspek agama dan spiritual. Namun, juga menjadi sarana untuk mengembangkan potensi sosial dan ekonomi para mualaf, menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pendirian MLC ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan perhatian dalam pengembangan keislaman, serta membangun kehidupan yang lebih baik bagi para mualaf.
MLC bukan hanya menjadi tempat untuk memperkuat syariat Islam, tetapi juga menjadi wadah bagi para mualaf untuk berkembang secara sosial dan ekonomi.
Dengan adanya MLC ini, harapannya para mualaf di Kepulauan Mentawai dapat menjalani kehidupan yang lebih stabil dan mandiri, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik ke depannya.
Penulis Najihus Salam Editor Zahra Putri Pratiwig