PWMU.CO – Abd. Rohim lahir di Lamongan pada 15 Juni 1953 dan meninggal dunia di Takerharjo, Ahad (22/12/2024) pukul 05.20 karena sakit puluhan tahun.
Abd. Rohim meninggalkan 1 istri bernama Sriyam dan 3 anak. Mereka adalah Irhamil Faizin, Irhamil Mujtahid, dan Irhamil Muhajirin sang komandan Kokam. Seluruhnya telah menikah.
Semasa sehatnya Abd. Rohim bertani. Profesi lainnya sebagai guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Takerharjo. Almarhum juga pembina Pramuka, imam dan khotib masjid Al Jihad Takerharjo. Beliau pun sering kuliah subuh, membaca buku, mendongeng, dan ahli merawat jenazah.
Lebih dari itu Abd. Rohim telah mendirikan musala di tanahnya tahun 2002. Namanya Al Mukhlasin. Kepala kantor kementerian agama kabupaten Lamongan memberikan piagam nomor id 02.4.16.24.15.000225. Luasnya 72 m².
Abd Rohim meninggal dunia di rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Jenazah dimandikan dan dikafani dikediamannya lalu dipikul untuk disalatkan di masjid Al Jihad Takerharjo. PRM Takerharjo, KH Amirul Mu’minin memberikan sambutan atas nama keluarga dan siap menanggung hutang bila ada. KH M Tsabit, mantan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan sebagai imam salat jenazah.
Salat dimulai pukul 07.32. Sebab Rasulullah melarang salat ketika matahari terbit, tepat di tengah kepala, dan hendak terbenam.
Posisi imam lurus dengan kepala jenazah. Jamaah berbaris rapat lebih dari 13 baris. Jamaah juga lebih dari 400 pria, wanita dan anak. Mereka mengangkat tangan saat takbir pertama, namun ada yang sampai takbir keempat.
Imam mengeraskan bacaan takbir dan salam agar para makmum mendengarnya. Sebaliknya imam melirihkan bacaan Fatihah, salawat kepada Nabi, dan doa untuk jenazah.
Salah satu doanya yaitu ya Allah ampunilah kami yang hidup atau mati, yang hadir atau tidak hadir, kecil atau tua, pria atau wanita. Ya Allah hidupkan kami dalam Islam, dan matikan kami dalam iman. Ya Allah jangan halangi kami memperoleh pahala dan jangan sesatkan sepeninggalnya. (*)
Penulis Mushlihin Editor Amanat Solikah