PWMU.CO – PR IPM SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Gresik sukses menggelar kegiatan Leadership Training di CAC Room yang 25 Ipmawan dan 30 Ipmawati dari kelas VIII-IX, Rabu (18/12/2024).
Koordinator bidang Kader PR IPM Spemdalas, Octaria Wahyuni berharap semoga dengan adanya Kepelatihan Leadership ini dapat membantu mereka membawa pengalaman berharga yang diharapkan dapat menginspirasi peserta.
“Dengan bimbingan beberapa pemateri yang memiliki pengalaman organisasi dan telah sukses berorganisasi di IPM Spemdalas,” katanya.
Dia menuturkan, pelatihan leadership yang diberikan ke kader IPM Spemdalas ini menjadi media sekaligus tempat mereka untuk terus bertumbuh dalam belajar, khususnya bagaimana mereka menjadi pemimpin.
Dia berharap acara ini bisa mempererat ikatan positif antar generasi dan mendukung keberhasilan organisasi IPM di masa mendatang. Kegiatan ini diharapkan melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tangguh dan berintegritas bagi organisasi sekolah dan masyarakat.
“Sekaligus demi kemajuan SMP Muhammadiyah 12 GKB,” tegasnya.
Leadership Training
Dalam materinya, Sayyidah Nuriyah yang mengangkat tema Embracing Positivity Within the Team menjelaskan bagaimana menerapkan dan membina hal-hal positif dalam sebuah team.
Dalam materi yang disampaikannya, terdapat beberapa hal yang bisa diambil tentang berpemikiran positif. Dia memberikan perumpamaan bahwa siswa yang tergabung dalam IPM itu sama dengan korek api yang berjajar dan mengumpamakan pemikiran positif itu layaknya nyala api.
“Sikap positif ataupun negatif itu sama dengan nyala api, mudah menyebar ke korek api yang lain,” katanya.
Salah satu anggota PR IPM Spemdalas, Syafa Aurellia mengatakan bahwa Kegiatan leadership yang kemarin dilakukan kurang lebih diikuti oleh sekitar 30 Ipmawati dan 25 Ipmawan. Siswa kelas IX Damascus ini menyampaikan tim dalam organisasi itu penting.
“Kesimpulan yang saya dapatkan setelah mengikuti kegiatan leadership kemarin yaitu dalam organisasi diibaratkan bahwa kita di organisasi ini sebagai hewan burung, namun burung yang memiliki sayap,” ucapnya.
Agar, lanjutnya, ketika ranting yang kita singgahi itu rapuh, maka kita tetap bisa terbang menggunakan sayap yang kita miliki.
“Sayap itu dapat diartikan sebagai kunci ketika sedang mengalami permasalahan dalam organisasi. Dengan cara seperti percaya akan kemampuan anggota tim, memahami tantangan, empati, dan optimis,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengungkapkan harapan ke depannya untuk PR IPM Spemdalas. Semoga IPM bisa menjadi tempat untuk terbentuknya kader yang lebih baik.
“Selain itu saya harap antar anggota dapat menumbuhkan rasa empati dan saling membantu antara satu dengan yang lain,” ungkapnya ditemui setelah acara.
Penulis Dheni Iga Pratiwi Editor Amanat Solikah