PWMU.CO – Sebagai bagian dari persiapan ibadah haji, KBIHU Jabal Nur Sidoarjo melaksanakan manasik haji untuk calon jamaah haji tahun 2025.
Selain mempersiapkan mental, fisik juga menjadi aspek penting yang harus dipersiapkan karena ibadah haji memerlukan kondisi fisik yang prima. Oleh karena itu, dalam kegiatan manasik juga diberikan materi olahraga dan jalan kaki secara bergantian sebelum masuk ke sesi teori persiapan ibadah haji.
Bertempat di halaman SMA Muhammadiyah 2, kegiatan ini berlangsung pada Ahad, (29/12/2024) dan InsyaAllah akan berlanjut pada (12/1/2025).
Salah satu materi persiapan fisik yang diberikan adalah terapi Ling Tien Kung (LTK). Selain itu, KBIHU Jabal Nur juga mengadakan kegiatan jalan sehat dengan jarak tempuh antara 2 hingga 3,5 kilometer.
Ling Tien Kung, yang berarti Ilmu Tenaga Titik Nol, adalah terapi olah tubuh yang bertujuan menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Metode ini diciptakan oleh Fu Long Swie dan diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mulai dari membangkitkan energi untuk mengaktifkan kembali organ tubuh, membuat tubuh lebih segar, sehat, dan kuat, serta membantu menyembuhkan berbagai penyakit seperti stroke dan diabetes. Terapi ini juga dapat membantu menciptakan keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Di bawah arahan lima instruktur LTK, yaitu Yanti, Aisyah, Anis, Suwito, dan Jamaaluddin, serta tambahan satu instruktur yang juga calon haji Jabal Nur, yaitu Marsudi, sebanyak 190 orang calon jamaah haji KBIHU Jabal Nur mengikuti gerakan dasar terapi.
Gerakan tersebut dilakukan secara perlahan namun tetap bertenaga dengan penuh antusias.
Beberapa jamaah langsung merasakan manfaatnya. Salah satunya adalah Bu Yanti dari Waru, yang sebelumnya mengeluhkan tidak dapat berdiri terlalu lama dan merasa kebas dari pinggang ke bawah.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah, selama terapi LTK saya merasakan hangat di pinggang dan mampu mengikuti semua gerakan terapi,” ungkapnya.
Sekretaris KBIHU Jabal Nur yang juga merupakan salah satu instruktur, Dr H Ir Jamaaluddin MM menyampaikan bahwa terapi LTK, yang juga dikenal dengan metode empet-empet anus, sangat bermanfaat sebagai bekal fisik di tanah suci.
“Dengan fisik yang kuat, insyaallah ibadah akan dapat ditunaikan dengan maksimal, dengan harapan mendapatkan haji yang mabrur,” jelasnya.
Penulis Haryanti Editor Zahra Putri Pratiwig