PWMU.CO – Dalam Tabligh Akbar ke-5 yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Prof Hilman Latief MA PhD, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Direktur Jenderal Haji dan Umrah Kemenag RI, menyampaikan tausiyah inspiratif mengenai Risalah Islam Berkemajuan dan pentingnya semangat filantropi di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya ini dihadiri ribuan jamaah, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah, jajaran pimpinan Universitas Brawijaya, dan masyarakat umum.
Islam Berkemajuan
Dalam tausiyahnya, Prof Hilman menjelaskan bahwa Risalah Islam Berkemajuan adalah wujud pemikiran Islam yang relevan dengan tantangan zaman. Konsep ini menegaskan Islam sebagai agama yang progresif, membawa misi keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan untuk seluruh umat manusia.
“Islam Berkemajuan tidak hanya bicara tentang ibadah spiritual, tetapi juga melibatkan kerja nyata untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Ini adalah tugas kita sebagai umat Islam,” tegasnya.
Prof Hilman menyoroti pentingnya semangat filantropi dalam mengatasi ketimpangan ekonomi di Indonesia. Muhammadiyah, dengan tradisi filantropi yang kuat, memiliki tanggung jawab besar untuk menggerakkan budaya berbagi melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
“Semangat filantropi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang berkeadilan. Dengan zakat, infak, dan wakaf, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga membangun sistem ekonomi yang lebih inklusif,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen Tabligh Akbar ini sebagai penggerak kesadaran kolektif dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat, baik melalui institusi Muhammadiyah maupun lembaga filantropi lainnya.
Prof Hilman menekankan bahwa Risalah Islam Berkemajuan bukan sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata melalui filantropi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan