Laporan perjalanan Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Ria Pusvita Sari MPd
PWMU.CO – Di akhir tahun 2024 ini, tepatnya pada hari yang sama dengan kelahiran saya, 31 Desember, saya merasa begitu bersyukur. Sebuah kesempatan diberikan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Ranting Muhammadiyah Perumahan Pongangan Indah (PRM PPI), Manyar, Gresik, reward umrah yang menjadi kado terindah dalam hidup saya.
Meraih kesempatan ini bukanlah sesuatu yang saya anggap remeh. Lebih dari sekadar perjalanan biasa, kesempatan untuk menapak tilas jejak suci ini memberikan nuansa spiritual yang tidak ternilai. Saya memilih untuk menggunakan waktu libur sekolah sebagai saat yang tepat agar dapat fokus dan menikmati setiap detik berharga.
Sejak menerima kabar gembira ini, setiap hari saya tidak hentinya mengucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Nikmat ini adalah wujud kasih sayang-Nya dan berkat kemurahan serta dukungan keluarga besar SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Terima kasih kepada Majelis Dikdasmen dan PNF PRM PPI yang telah mewujudkan bagian dari mimpi besar saya.
Pada saat pesawat mengudara, pikiran saya melayang. Berbagai harapan dan doa terpanjatkan untuk masa depan yang lebih baik, seraya hati penuh keinginan untuk memperbaiki dan memperkaya diri di hadapan kebesaran-Nya. Semua ini terasa lebih spesial karena bersamaan dengan momentum waktu yang juga memperingati perjalanan hidup saya di dunia ini. Ya, saya lahir pada 31 Desember 1984.
Di Tanah Suci, setiap langkah diiringi rasa syukur. Rezeki dan kesempatan ini menjadi pengingat kuat agar saya senantiasa rendah hati dan penuh rasa terima kasih. Setiap tarikan napas, setiap doa yang terucap, adalah dedikasi dan ungkapan rasa terima kasih saya atas segala rahmat yang telah diberikan.
Terkadang hidup membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah kita sangka. Dan saya bersyukur sekali bisa merayakan usia yang ke-40 tahun ini di Masjidil Haram. Rasanya seperti mimpi!
Di usia ke-40 ini, saya memohon agar waktu yang masih saya tempuh bisa dipenuhi oleh kebaikan yang berarti. Merayakan tanggal kelahiran di Baitullah menghadirkan rasa syukur yang mendalam, sebuah keajaiban di tengah perjalanan hidup.
Di tempat yang sakral ini, setiap doa terasa lebih menggema, setiap harapan semakin menguat. Semoga langkah ke depan dipenuhi dengan rahmat dan keberkahan dari-Nya. Momen ini mengingatkan saya untuk hidup dengan lebih tulus, berbagi tanpa batas, dan selalu menyandarkan diri pada-Nya dalam setiap langkah. Alhamdulillah, atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Amin. (*)
Editor Syahroni Nur Wachid