PWMU.CO – Dakwah Muhammadiyah senantiasa membangun ukhuwah, maka melalui Pengajian Pencerah ini kita kembangkan dakwah lebih luas. Seperti halnya pada para alumni jamaah haji dan umroh KBIHU Muhammadiyah Surabaya untuk tetap menjaga kemabruran. Demikian disampaikan Mariyono selaku ketua IKAHAU KBIHU Muhammadiyah Surabaya.
Pengajian merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah yang harus terus dioptimalkan hingga ditingkat Ranting dan Amal Usaha. Hal tersebut filakukan agar terjadi proses militansi sebagai kader Muhammadiyah untuk menggerakkan dakwah nyata di lingkungannya.
Maka seluruh pimpinan, karyawan dan anggota Muhammadiyah, Aisyiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah terus berkontribusi dalam gerakan dakwah. Demikian disampaikan Suhadi Sahli selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya pada saat Pengajian Pencerah Ahad Pagi (29/12/2024) di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Pengajian Pencerah
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sukadiono dalam kajiannya menyampaikan progres dakwah Muhammadiyah baik yang ada di Surabaya, Jawa Timur hingga di Pimpinan Pusat. Sehingga membuat jamaah yang hadir begitu termotivasi dan menginspirasi atas capaian capaian dakwah Muhammadiyah.
Ia menjelaskan agar kita terus bersemangat dalam ber-Muhammadiyah. Ketika ada perbedaan pandangan bisa diterima, jangan sampai terjadi konflik. Karena rumusnya konflik itu terjadi disebabkan oleh aktor yang punya kepentingan. Maka semangat ukhuwah dan berfastabiqul khoirot menjadi pijakan kita semua.
Lanjut beliau, Muhammadiyah memiliki rahasia hingga seabad lebih berdakwah hingga capaian-capaian prestasinya. Pertama, Ikhlas berjuang membuat Muhammadiyah berusia panjang di mana Pimpinan dan anggota begitu ikhlas dan total berjuang sehingga peran Muhammadiyah diperhitungkan, kita mampu tampil ber-Muhammadiyah dengan gagah.
Kedua, rela berkorban untuk Persyarikatan, harta tenaga waktu dan pikiran untuk suksesnya dakwah. Ketiga, Komitmen menjalankan amanah dengan sepenuh hati.
Keempat, mengimplementasikan amal soleh dalam bentuk amal usaha di berbagai bidang. Bahwa dakwah Muhammadiyah itu untuk semua, baik itu Sekolah, Rumah Sakit, Panti Asuhan, Masjid dan Musholla, dari Implementasi ini sehingga dakwah Muhammadiyah menjadi rol model bagi negara negara di dunia.
Muhammadiyah tidak hanya dicintai warga Persyarikatan tetapi juga warga masyarakat lainnya, banggalah menjadi bagian Muhammadiyah. Kelima, kader Muhammadiyah selalu Optimis, ada Kesungguhan menuju kesuksesan, ada dinamika proses dan progres.
Keenam, Muhammadiyah bisa berdialektika dengan kemajuan zaman, seperti melakukan tajdid: pembaharuan dan inovasi, bisa beradaptasi dengan zaman sejalan dengan semangat berkemajuan. (*)
Penulis Andi Hariyadi Editor Amanat Solikah