PWMU.CO – Tahun politik 2024 yang penuh dinamika telah usai. Dari pemilihan presiden, legislatif, hingga kepala daerah, masyarakat Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi memicu perpecahan. Namun, atas rahmat Allah Swt, semua dapat dilewati dengan aman dan damai.
“Alhamdulillah, tahun politik 2024 yang dinamikanya sangat tajam bisa kita lewati. Ini adalah anugerah Allah yang patut kita syukuri,” ujar Ketua Kwarwil HW Jatim Fathurrahim Syuhadi, Selasa (31/12/2024).
Hasil dari Pilpres, Pileg, dan Pilkada melahirkan pemimpin baru yang menjadi harapan bagi bangsa.
Wakil Ketua PDM Lamongan ini berharap agar mereka mampu membawa visi yang inklusif, berorientasi pada masa depan, serta mampu mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen terhadap keadilan sosial adalah kunci utama dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Fokus pada Kesejahteraan Rakyat
Pemimpin baru diharapkan menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Hal ini meliputi penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan akses terhadap pendidikan serta kesehatan. Langkah konkret dalam bidang ini akan menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat.
Perbedaan pilihan selama proses politik harus ditinggalkan. Kini saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu demi masa depan bangsa. Pemimpin diharapkan mampu menjadi perekat antar golongan, mengedepankan dialog konstruktif, dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama.
Pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan menjadi krusial. “Jangan sia-siakan amanat rakyat. Dengarkan suara mereka, dan kolaborasikan dengan kebijakan yang relevan,” kata Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Lamongan ini.
Selain itu, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan dalam setiap langkah pemerintahan, memastikan kepercayaan rakyat tetap terjaga.
Mengutip Qs Ibrahim ayat 7, Anggota LPCR PM PWM Jawa Timur ini menekankan pentingnya bersyukur atas keamanan yang tercipta sepanjang proses politik. “Jika kita bersyukur, niscaya nikmat akan bertambah. Namun jika mengingkari, azab Allah sangatlah berat,” ujar Anggota Bidang Literasi dan Pustaka Kwartir Pusat Hizbul Wathan ini.
Refleksi ini mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang baru adalah kesempatan untuk melangkah lebih baik. Dengan bersyukur dan bekerja bersama, harapan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera dapat tercapai.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan