PWMU.CO – Kontingen Jawa Timur menjadi juara umum OlympicAD dengan memborong 51 medali emas, 36 perak, dan 17 perunggu dalam beragam lomba.
Demikian diumumkan saat acara penutupan OlympicAD V pada Sabtu (28/10/2017) malam. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 44 emas, Yogyakarta 39 emas, dan Lampung 31 emas.
Trofi juara umum dan uang pembinaan Rp 10 juta diserahkan kepada wakil kontingen Jatim dalam acara penutupan di Bandar Lampung itu.
Ketua Majelis Dikdasmen, Dra Arbaiyah Yusuf MA, menyampaikan selamat kepada semua kontingen Jawa Timur atas prestasi yang sangat membanggakan ini. Semuanya berkat kerja keras dan ketekunan para guru pendamping dan siswa.
Setiap sekolah yang juara, kata dia, akan dibuatkan duplikat trofi sebagai kenang-kenangan dalam ajang Olympicad yang membanggakan ini.
Prestasi ini, sambungnya, tidak lepas dari proses yang terus dilakukan dalam ME Awards dan ME Confest. Bahkan budaya berprestasi ini diupayakan pula melalui branding sekolah. Ada yang menamakan sekolah sang juara, sekolah para juara, dan champion school.
Berita terkait: 15 Medali OlympicAD V Diboyong Tim Robotika Mudipat ke Surabaya
”Di lingkungan sekolah negeri, branding sekolah mulai digalakkan melalui program PPK, dan di Perguruan Muhammadiyah branding ini, alhamdulillah sudah membudaya,” katanya.
Arbaiyah juga melaporkan kegiatan seputar Olympicad ini. Jumat 27 Oktober 2017 bertempat di Aula PWM Lampung, Mendikbud Prof Dr Muhajir Effendi MAp menyatakan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah sebuah keniscayaan. Muhammadiyah melalui Olimpiade mapel, seni, olahraga adalah implementasi PPK. Belajar dengan model yang berbeda dan tidak berada di ruang kelas.
Menurutnya, pendidikan kepeloporan, bersilaturahmi, dan mengejawantahkan talenta menjadi keterampilan dan kepribadian inilah yang diperoleh melalui ME Awards, ME Confest, dan Olympicad.
Ada yang berseloroh, sambung dia, ojo mung dadi jago kandang. Statemen ini perlu diperhatikan, tetapi kegiatan-kegiatan besar Muhammadiyah ini bukan sekadar meraih juara tetapi membangun karakter bangsa yang sesungguhnya.
”Karakter tekun, cermat, jujur, sportif, berani, gembira, rajin membaca, rajin menulis, bersinergi, cerdas, berprestasi dan lainnya dibangun oleh Muhammadiyah dengan sungguh-sungguh di antaranya melalui agenda ini,” pungkasnya. (*)