PWMU.CO – Dandim 0812 Lamongan memberi wawasan kebangsaan terkait dalam merawat spirit kebangsaan di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi. Kegiatan berlangsung di Hotel Elresas Lamongan, Selasa (21/12/2024)
Seminar kebangsaan ini diselenggarakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LKHP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan. Tema yang diangkat adalah “Merawat Spirit Kebangsaan Muhammadiyah di Tengah Perkembangan Tekhnologi Informasi dan Digitalisasi”.
Tiga ratus peserta mengikuti sSeminar wawasan kebangsaan ini yang terdiri dari jajaran PDM Lamongan, UPP PDM Lamongan, jajaran LHKP PDM Lamongan, pimpinan Ortom Daerah, PCM dan PCA sedaerah Lamongan. Beberapa anggota DPRD Lamongan dari unsur kader juga hadir
Kegiatan yang dibuka Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ini digagas sebagai reaksi dari dampak negatif kemajuan teknologi informasi dan digital serta mengendurnya rasa nasionalisme oleh sebagian orang.
Seminar Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan LHKP PDM Lamongan ini menghadirkan narasumber diantaranya Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Made Suryadinata; Kepala Kesbangpol Dianto Hari Wibawa dan Ketua LHKP PDM Lamongan Tamam Khoirudin.
Dalam wawasan kebangsaan ini komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan SIP MHan saat memberikan wawasan kebangsaan menyampaikan Muhammadiyah memiliki peran besar dalam tonggak berdirinya bangsa. Sekarang wawasan kebangsaan bisa menjadi upaya untuk menjaga keutuhan bangsa.
Lanjut Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengungkapkan wawasan kebangsaan mengangkat isu digitalisasi. Kita dihadapkan perkembangan teknologi AI yang kita tidak bisa lagi membedakan hoaks dan yang benar,karena dengan AI apapun bisa direkayasa.
Ditambahkan perwira yang berpengalaman tugas di negara Brazil pada tahun 2015 dan mengikuti KKLN di Australia pada tahun 2018. mengingatkan bahwa wawasan kebangsaan ini diperlukan untuk menjaga kebersamaan dan kedaulatan.
“Ini harus menjadi perhatian kita, supaya kita tidak tersekat dan terbelah menjadi wawasan kebangsaan sempit,” tegas pria kelahiran Menyali Bali Menyali 23 Mei 1983 silam.
Tak hanya itu momen pergantian tahun, kegiatan ini menjadi momen refleksi untuk memperbaiki diri.
“Di akhir tahun LHKP mengadakan seminar kebangsaan untuk merefleksi masa lalu,sekarang dan akan datang,” ujar Letkol Arm Ketut Wira Purbawan yang pernah bertugas di Danyon Artileri Medan 8/Uddhata Yudha
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Wawasan Kebangsaan LKHP Pimpinan Daerah Muhammadiyah M Ali Zulfikar mengungkapkan bahwa perkembangan zaman memberi banyak perubahan
“Kita tahu bahwa dunia digital selain memudahkan tetapi juga jadi momok kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Misal pinjol, judol dan penipuan di dunia digital,” ujar Sekretaris PWI Lamongan ini
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan