PWMU.CO – Lantunan ayat suci al-Quran bergemuruh menyelimuti Masjid Alumni SMA Muhammadiyah 2 Genteng (SMA Muha), Kamis (02/01/2025).
Remaja Masjid Alumni SMA Muha menggelar Khotmil Quran dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Khatmil Quran dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.20 WIB. Acara tersebut diikuti oleh 25 peserta yang tergabung dalam Organisasi Remaja Masjid Alumni, dan 3 lainnya merupakan guru Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba).
Memasuki bulan Rajab yang merupakan 1 dari 4 bulan haram atau disebut juga dengan istilah Arab al-Asyur al-Hurum yang artinya bulan mulia dalam kalender Hijriyah.
Pembina Remaja Masjid Alumni, Abu Tholib SHum memberi pesan yang mendalam kepada siswa-siswinya, “Perbanyak membaca al-Quran di bulan Rajab karena banyak sekali keutamaan didalamnya,” pesannya.
“Tidak akan merugi orang yang sering membaca al-Quran, semoga dengan seringnya kita belajar, dan mengamalkannya, bisa berguna untuk diri sendiri, saudara, keluarga, agama, dan bangsa Indonesia,” tutupnya.
Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup Sekaligus Kunci Jawaban dari Segala Permasalahan Manusia.
“Al-Quran merupakan sumber dari segala sumber,” pesan Ketua Remaja Masjid Alumni, Rara Adi Viana.
Banyak perubahan yang dirasakan oleh Rara setelah sering membaca dan mengamalkan al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Rara menerangkan bahwa efeknya berpengaruh kepada aspek pendidikan.
“Saya yang dulu tidak pernah peringkat 10 besar, akhirnya dengan izin Allah setelah merutinkan membaca dan mengamalkan al-Quran, Alhamdulillah saya terus menerus memperoleh peringkat 1,” ungkapnya.
“Yang terpenting, perbaiki hubungan kita dengan Allah, terutama dalam shalat kita,” tutur Rara di akhir pesan.
Al-Quran Sebagai Obat Dalam Hidup.
Anggota Remaja Masjid Alumni Kelas 10 sekaligus penghafal al-Quran, Ashanti, berbagi kisah inspiratif tentang kedekatannya dengan al-Quran.
“Al-Quran bisa merubah hidup Ashanti jauh lebih tenang, ketika Ashanti sedang sedih dan tidak baik-baik saja, Ashanti langsung ambil wudhu dan baca al-Quran,” ujarnya.
Al-Qur’an Bisa Mengarahkan Pada kehidupan yang Lebih Baik dan Menunjukkan Pada Jalan Kebaikan.
“Ashanti sangat minim pemahaman tentang agama, setelah belajar al-Quran, Ashanti sangat bersyukur karena banyak perubahan yang terjadi di hidupnya Ashanti terutama dalam hal ibadah,” ungkapnya.
“Berusaha dan konsisten sebagai kunci bahwa sesuatu hal yang sulit akan menjadi mudah,” tutup Ashanti.(*)
Penulis Nabila Ayu Editor Zahrah Khairani Karim