Pelajar Adaptif
Di antara contoh materi untuk bekal peserta mempunyai kemampuan khusus ialah doktrin Komando, binsik, PAM VIP, pengendalian masa terbatas dan negosiasi. Sebagai materi wajib mereka mendapat wawasan Ke IPM an dan ke muhammadiyahan, serta menjadi instruktur outbond.
Sebagai pengarah dan pemberian materi khusus bagi peserta, PD IPM Bojonegoro dibantu oleh 3 Instruktur yakni Bripda Azriel Syaffa Rizki Panjalu Polisi Republik Indonesia, Rio Januar Idha Kompas-PM angkatan V, dan Emil Lailatul Arofah Kompas-PM angkatan lV.
Sebagai instruktur, Komandan Azril berpesan bagi peserta diklat untuk selalu siap memimpin dan di pimpin karna itulah makna daripada Komando.
“Ready to lead, ready to follow siap memimpin dan siap dipimpin, Ikuti arahan Komandan dan pimpinan yang telah ditentukan pada garis Komando. Bantu kesatuan dan organisasi ini untuk besar dan jaya pasukan yang diperhitungkan di dalam dan di luar, KOMPAS-PM datang masalah hilang,” tuturnya.
Diklat angkatan Vl ini di buka dan di tutup oleh Panglima Kompas-PM Nasarudin Yusma. Dalam sambutannya saat upacara penutup beliau menyeru para kader yang baru mendapat pendidikan ini untuk berkomitmen bisa menjalani hingga tuntas dalam kurun waktu batas umur mengikuti IPM dan mengembangkan nama baik Kompas-PM.
“Diklat kompas pm telah usai, suka duka kita rasakan bersama saya berharap besar kompas pm dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas ipm dan muhammadiyah, selamat bergabung di kompas-pm,” ujarnya.
Fajar Bashori adalah salah satu peserta yang telah mengikuti Diklat Kompas-PM angkatan Vl mengungkapkan bahwa dia menikmati dalam mengikuti diklat ini karna sejalan dengan cita-cita nya.
“Saya sangat menikmati acara diklat Kompas ini, saya juga mendapat berbagai wawasan dan pengalaman yang belum pernah saya alami. Diklat Kompas telah lama saya tunggu untuk bisa saya ikuti, karna cita-cita saya ingin menjadi seorang abdi negara,” ungkapnya.
Setelah prosesi pembaretan usai para peserta menutup dengan menyanyikan yel-yel serta mars Kompas-PM, dengan semangat bahagia di tambah dengan haru menyertai sayonara mereka berpisah setelah 3 hari menjalani pendidikan yang penuh perjuangan. (*)
Penulis Adam Gumam Editor Amanat Solikah