PWMU.CO – Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti Development Workshop di kelas VIII Helium, Senin (30/12/2024).
Acara dibuka dengan sambutan Kepala Spemdalas, Yugo Triawanto MSi. Dalam sambutannya, Yugo menyampaikan bahwa workshop ini sangat bermanfaat bagi guru dan sekolah.
“Mari bersama-sama kita meng-upgrade skill yang kita miliki menjadi lebih baik,” ajaknya.
Kegiatan ini menghadirkan Director of NFC English Course and Native Institute, Laili Hibatin Wafiroh SS MPd MCE sebagai Pemateri.
Dalam workshop ini, Laili Hibatin menyampaikan materi dengan penuh semangat.
Sebelum workshop dimulai, para guru diberikan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang. Dalam sesi ini, para guru diminta untuk berdiri membentuk lingkaran besar. Kemudian, salah satu guru ditunjuk untuk menunduk, sementara dua orang yang berdiri di sisi kanan dan kirinya saling memperkenalkan diri.
Setelah sesi ice breaking, para guru diminta untuk berhitung secara berurutan. Kemudian, mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan nomor yang telah disebutkan dan berkumpul sesuai kelompok masing-masing.
Selanjutnya Laili Hibatin memaparkan mengenai classroom language: the beginning of the lesson, pertama greetings, kedua warm up questions, ketiga introduction, keempat time to begin, kelima waiting to start, keenam pay attention, ketujuh register, dan kedelapan late.
“Nah, bapak dan ibu sekalian, contoh kalimat greetings yang dapat disampaikan kepada peserta didik yaitu hello everyone, good morning everyone, What a lovely day!,” katanya.
Ia juga menyampaikan, saat memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, hingga akhir pembelajaran, bapak dan ibu guru harus menyampaikan beberapa kalimat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan siswa di kelas.
“Tujuannya adalah agar bapak dan ibu guru terbiasa untuk saling berkomunikasi dengan siswa serta memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran,” tuturnya.
Setelah itu, para guru diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang dan mempraktikkan cara mengajar menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, mereka juga diminta untuk mempraktikkan cara berkomunikasi dengan siswa dalam Bahasa Inggris.
Setelah setiap kelompok selesai melakukan praktik, acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan selama mengikuti workshop, serta dilanjutkan dengan foto bersama. (*)
Penulis Lely Badriyah Editor Ni’matul Faizah