PWMU.CO – Khatib Jumat, Jarno Basuki SPd menyampaikan keutamaan bulan haram saat khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa Pandan, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (03/01/2025).
Pukul 11.00 WIB, Masjid At-Taqwa yang beralamatkan di Jalan Raya Pandan Genteng itu mulai dipadati jamaah yang akan menunaikan ibadah Jumat. Mereka terdiri dari warga dan simpatisan Ranting Muhammadiyah Kembiritan.
Setengah jam kemudian, pelaksanaan ibadah Jumat dimulai. Mengawali khutbahnya, Jarno Basuki yang juga mantan Kepala SMP Muhammadiyah 8 Pandan itu mengajak untuk bersyukur kepada Allah SWT.
“Mari kita wujudkan rasa syukur ini dalam bentuk ketakwaan kepada Allah. Dengan cara selalu berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya,” ujarnya.
Kemudian dia membaca shalawat nabi dan mengajak kepada jamaah untuk mengisi bulan haram ini dengan melakukan amal shalih. Karena bulan haram ini merupakan bulan yang dimuliakan dalam ketentuan syariat Islam.
Di antara empat bulan haram tersebut, antara lain bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab.
Selanjutnya khatib yang berdomisili di Pandan itu membacakan satu ayat dalam al-Quran Surat at-Taubah 36. Di ayat tersebut menjelaskan bahwa jumlah bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dan empat bulannya termasuk bulan haram itu.
Dia pun berharap kepada jamaah agar mengisi bulan haram tersebut dengan berbagai macam kebaikan.
“Jangan sampai kebalikannya, mengisi bulan haram ini dengan melakukan kedzaliman,” harapnya.
Bagi seorang muslim, keutamaan dapat mengisi bulan haram ini dengan amal kebaikan adalah pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah. Namun kebalikannya, jika dia berbuat kemaksiatan atau berlaku dzalim di bulan haram ini, maka dosanya juga akan dilipatgandakan.
Mengakhiri khutbahnya Jarno Basuki mendoakan jamaah agar diberi kekuatan oleh Allah untuk mampu berbuat kebaikan, diberikan rezeki yang berkah, serta urusan dunianya diberikan kemudahan.
Khutbah Jumat yang berlangsung selama 15 menit itu berjalan dengan khidmat, dan dilanjutkan dengan shalat Jumat berjamaah. Pada rakaat pertama, imam membacakan Surat al-Ala. Sedangkan pada rakaat yang kedua dibacakan Surat al-Ghasyiyah.(*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Zahrah Khairani Karim