PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus berkomitmen untuk mendorong pendidikan berkualitas dan inklusif. Salah satunya melalui kegiatan yang dilaksanakan sederet dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Hukum (FH) UMM.
Mereka melakukan program pendampingan di berbagai sekolah dasar (SD), termasuk di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang, akhir Desember ini. Kegiatan ini berfokus pada mewujudkan lingkungan sekolah ramah anak berbasis Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI), dengan integrasi program literasi sekolah.
Salah satu tim UMM, Beti Istanti Suwandayani menjelaskan program ini berupaya menciptakan ruang aman dan inklusif. Pendampingan yang dilakukan melibatkan guru, siswa, dan komunitas sekolah dalam menciptakan ruang belajar yang aman, nyaman, dan mendukung keberagaman.
Para dosen memberikan pelatihan kepada para guru mengenai implementasi GEDSI dalam proses pembelajaran dan pengelolaan lingkungan sekolah. Hal ini mencakup pemahaman tentang pentingnya kesetaraan gender, inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus, serta upaya pencegahan diskriminasi sosial.
“Lingkungan sekolah ramah anak bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga bagaimana guru dan seluruh ekosistem sekolah mampu menciptakan suasana yang mendukung perkembangan emosional, sosial, dan akademik siswa tanpa ada diskriminasi,” katanya.