Siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi, Robert Nauval Ramzy saat meraih medali perunggu Kejuaraan Taekwondo tingkat Jawa Timur. (Abdul Muntholib/PWMU.CO).
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Banyuwangi Robert Nauval Ramzy (XII IPS 1) sukses meraih medali perunggu pada laga taekwondo tingkat Jawa Timur.
Ajang bertajuk “Kejuaraan Propinsi Best of The Best Taekwondo Jawa Timur 2024” ini terlaksana mulai Kamis hingga Ahad (19-22/12/2024) di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi.
Raih Perunggu Kelas 54 Kg
Pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Taekwondo tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah dengan diikuti oleh 39 kontingen dari 21 kota/kabupaten di Jawa Timur. Selain itu, jumlah keseluruhan peserta diperkirakan sekitar 870 orang.
Semua peserta terjun di laga ini sebagai perwakilan dari kota/kabupaten masing-masing. Mereka berjuang melalui seleksi yang cukup ketat, tidak terkecuali Nauval, sapaan akrabnya, yang bertanding di kelas 54 kilogram (Kyorgi Senior M-54) dan meraih juara tiga (medali perunggu).
Kepada PWMU.CO pada Jum’at (3/1/2025), Nauval bersama guru olah raga SMA Muha Genteng Faizal Fitriadi MPd mengucapkan permohonan ma’af kepada sekolah. “Untuk tahun ini, saya hanya bisa mempersembahkan medali perunggu untuk sekolah tidak seperti tahun sebelumnya bisa meraih juara 1″ ungkap Nauval.
“Dari sembilan atlit yang bertanding di kelas saya, semua baik-baik dan kondisi saya kurang prima hanya juara tiga ini yang bisa kami persembahkan” ungkap Nauval merendah.
Di sisi lain, Faizal mengapresiasi capaian Nauval tersebut bagi SMA Muga Genteng. “Ini bagi sekolah sungguh luar biasa kamu telah memberikan yang terbaik untuk sekolah. Karena pertandingan tahun ini sangat selektif dalam rangka mencari bibit-bibit unggul atlet taekwondo Jatim sekaligus menyiapkan atlet-atlet terbaik Jatim” terang Faizal.
Sifat Pendiam dan Baradab
Dalam keharian di sekolah, Nauval merupakan salah satu siswa yang pendiam tidak banyak tingkah layaknya bukan seorang atlet taekwondo.
Selain itu, ia juga sangat menjaga adab kepada bapak ibu guru. Bahkan beberapa bapak ibu guru tidak menyangka kalau Nauval merupakan atlet andalan Banyuwangi.
Dan ketika diajak berkomunikasi dengan gurunya Nouval selalu menunduk dan di dalam kelas juga tidak sedikit teman-temannya yang tidak mengetahui kalau Naufal seorang atlet taekwondo.
Pasalnya, di sekolah memang untuk ekstra beladiri hanya satu yaitu seni bela diri Tapak Suci.
Kemenangan Nauval di Kejurprov taekwondo Jawa Timur kali ini menambah deretan siswa-siswi berprestasi khusunya bidang non akademik. Dengan itu, sekolah akan selalu memberikan reward kepada siswa-siswinya yang berprestasi baik akademik maupun non akademik, indivudu maupun kelompok.
Pemberian penghargaan sekolah tersampaikan secara langsung pada saat upacara bendera Senin.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan bagi yang bersangkutan juga menambah motivasi kepada peserta didik lain untuk mengembangkan potensi diri sesuai kemampuan masing-masing untuk merangsang agar meraih prestasi. (*)
Penulis Abdul Muntholib, Editor Danar Trivasya Fikri