PWMU.CO – Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran menggelar Pengajian Bulan Sabit dengan tema “Kemuliaan Bulan Rajab” pada Sabtu malam Ahad (4/1/2025). Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan awal Bulan Rajab 1446 H, bertempat di halaman Kampus 2 Ponpes Modern Muhammadiyah, Jl. Raya Deandles, Paciran, Lamongan.
Pengajian rutin bulanan ini diasuh langsung oleh KH Rifqi Rosidi Lc MAg, Mudir Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran. Acara yang memasuki fase Bulan Sabit ke-3 ini dikemas dalam suasana lesehan di halaman kampus, dimulai pukul 19.00 WIB setelah shalat Isya.
Meskipun sejak siang hingga malam wilayah Paciran diguyur hujan, Alhamdulillah, hujan reda setelah shalat Isya, sehingga pengajian dapat berlangsung sesuai rencana. Jamaah yang hadir meliputi guru dan karyawan pondok, serta warga Muhammadiyah Paciran dan sekitarnya.
KH Rifqi Rosidi memulai ceramah dengan mengajak jamaah bersyukur atas nikmat kesempatan untuk hadir meskipun cuaca dingin. “Mudah-mudahan yang hadir di sini adalah orang-orang yang dipilih Allah,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, ia mengupas tentang keutamaan Bulan Rajab. KH Rifqi menjelaskan bahwa dalam 12 bulan dalam setahun, terdapat empat bulan haram: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab, sebagaimana disebutkan dalam Surat at-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَــــابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوْاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِٕمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيْهِنَّ أَنْفُسَكُمْ.
Dalam ayat ini, disebutkan bahwa jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dan empat di antaranya termasuk bulan haram. KH. Rifqi mengimbau jamaah untuk mengisi bulan-bulan haram ini dengan berbagai macam kebaikan. “Jangan sampai mengisi bulan haram dengan kedzaliman,” tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa beramal kebaikan di bulan haram akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Sebaliknya, perbuatan maksiat di bulan haram juga akan dilipatgandakan dosanya.
KH Rifqi juga menyampaikan pentingnya melaksanakan puasa di Bulan Rajab sebagai bentuk amalan kebaikan. Namun, dia mengingatkan untuk tidak meniatkan puasa tersebut sebagai puasa khusus Bulan Rajab, melainkan sebagai ibadah yang dimaksudkan untuk memuliakan bulan haram.
“Kemuliaan Bulan Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam itu sama. Jangan hanya memuliakan Bulan Rajab saja,” pesannya.
Pengajian diakhiri dengan doa bersama. KH Rifqi mendoakan agar jamaah mampu mengisi tahun 2025 dengan muhasabah, senantiasa berbuat kebaikan, memperoleh rezeki yang berkah, dan dimudahkan urusan dunia maupun akhirat. (*)
Penulis Salnun Mahya Salsabila Editor Wildan Nanda Rahmatullah