PWMU.CO – Masjid Baitul Muslimin, Pusat Dakwah Muhammadiyah Srono, menjadi tempat pertemuan antar cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Banyuwangi pada Ahad (5/1/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen Muhammadiyah, termasuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK), Lazismu, serta perwakilan seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Banyuwangi.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Quran dan pengajian iftitah yang menciptakan suasana khidmat dan penuh hikmah. Ketua PCM Srono, Fauzi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya Masjid Baitul Muslimin sebagai pusat syiar agama dan simbol kekuatan persyarikatan Muhammadiyah.
“Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan umat, seperti Pengajian Ahad Pagi, Jumat Berkah, dan Pengajian Nur Syamsi. Kami juga melaporkan perkembangan ranting, termasuk rencana pembelian tanah seluas 600 meter persegi. Kami mohon doa restu agar rencana ini berjalan lancar,” ujar Fauzi.
Acara dilanjutkan dengan arahan dari Ketua PDM Banyuwangi, Dr H Mukhlis Lahudin MSi. Ia menekankan pentingnya sinergi antar cabang untuk memperkuat dakwah Muhammadiyah. “Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat ukhuwah dan menyatukan langkah dalam memajukan persyarikatan,” ujarnya.
Agenda utama pertemuan adalah sosialisasi hasil Sidang Tanwir dan Rakerpimwil Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam paparannya, Dr. Mukhlis menyoroti pentingnya penguatan ekonomi umat melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta pemanfaatan teknologi dalam dakwah. “Potensi besar Muhammadiyah harus dimaksimalkan demi kemaslahatan umat,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan langkah konkret untuk meningkatkan syiar dan pelayanan sosial, seperti setiap PCM diharapkan memiliki unit mobil Lazismu yang dapat mendukung berbagai kegiatan Muhammadiyah. Mobil ini diharapkan menjadi simbol nyata pelayanan kepada umat. (*)
Penulis Wahyu Pribadi Editor Wildan Nanda Rahmatullah