PWMU.CO — Pagelaran seni dan kreativitas siswa meriahkan puncak tasyakuran milad SD Muhammadiyah 1 Kebomas (SD Muri) Gresik ke-56 pada Minggu pagi (05/01/ 2024).
Milad yang bertema ‘Shine and Grow‘, Bergerak dan Bersinergi, Mengabdi dengan Hati, dan Mewujudkan Generasi Qurani berlangsung di arena Sport Center, samping Masjid Taqwa di Komplek Perguruan Muhammadiyah Giri Kebomas.
Acara dibuka pukul 07.00 WIB yang ditandai dengan penampilan drum band dan pelepasan balon. Selanjutnya di sela-sela acara inti, siswa kelas I-VI unjuk kebolehan dengan tampilan yang berbeda.
Semua berkesempatan tampil, termasuk siswa inklusi yang berjumlah 18 anak tersebut. Anak inklusi yang biasa dipanggil dengan sebutan anak istimewa ini tampil pada awal acara dengan Senam Pinguin.
Penampilan mereka mengundang simpati dan decak kagum para penonton. Mereka tampil dengan kostum hitam putih dan bergerak mengikuti irama musik.
Dari arah belakang pada barisan tempat duduk para alumni SD Muri, terdengar mereka bergumam, “MasyaAllah, anak-anak istimewa, lucunya,” katanya.
Tak berselang lama, master of ceremony menyampaikan penampilan siswa istimewa berikutnya, Muhammad Hisyam Sakanu dengan kemampuannya bermain piano.
Sanu, demikian panggilan akrabnya. Siswa kelas VI Kirana ini tampil dengan busana hitam berpadu dengan aplikasi warna putih. Sanu yang berkulit bening ini tampak gagah dan ganteng.Tetapi saat menuju arena milad, dia sempat tantrum, mogok, dan tidak mau tampil. Diduga karena takut pada keramaian.
Dengan upaya yang luar biasa, pendamping dan orang tua Sanu berhasil membawanya ke area milad. Tetapi tetap tidak mau. Baru setelah ustadz Abdul Rokhim Ashari SPd mendekat dan memberi semangat, Sanu mau menunjukkan kebolehannya, tetapi di samping panggung, dekat pintu masuk.
Jadilah para tamu dan penonton hanya menikmati denting piano Sanu saja. “Alhamdulillah,” sontak ustadz dan ustadzah yang berjaga di luar mengucap syukur saat Sanu usai memainkan organ pianonya, semua merasa lega.
Tampilan berikutnya, Musikalisasi Puisi oleh siswa kelas I dengan judul Terimakasih Guruku, kemudian dilanjut tari kreasi Rasa Sayange oleh siswa kelas III, Paduan Suara siswa kelas VI, dengan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya.
Puitisasi al-Quran Surat al-Fatihah oleh siswa kelas II, dan pagelaran seni ini ditutup dengan penampilan siswa kelas V dengan tari Ratoh Jaroe. Semua kreasi tampilan siswa tersebut hasil upaya wali kelas di tengah kesibukan mengajar dan menyiapkan rapor.
PLT Kepala Sekolah, Riza Agustina MPd menyampaikan bahwa ekstra kurikuler khususnya tari sejak tahun lalu ditiadakan karena ingin lebih menggali kemampuan guru dan wali kelas dalam berkreasi seni. “Dan ini hasilnya, luar biasa dan memuaskan,” tuturnya bahagia.
Milad ini dihadiri tokoh-tokoh penting dari tingkat daerah maupun nasional. Dari lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, DPRD Kabupaten Gresik, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Pengawas Kecamatan Kebomas.
Tak kalah penting kehadiran para alumni dari masa ke masa, sesepuh cikal bakal pendiri SD Muri. Acara ditutup dengan tabligh akbar dari Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muammadiyah, Dr Djamaluddin Prawiro negoro MPdI.(*)
Penulis Qomariyah Editor Zahrah Khairani Karim