Kampus Berkelanjutan
Dosen Teknik itu melanjutkan bahwa pemeringkatan GreenMetric menilai universitas berdasarkan enam kriteria utama yakni infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian. Adapun UMM telah melakukan banyak hal terkait poin-poin tersebut. Misalnya penggunaan dan pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan PLTS, transportasi mobil buggy dan ckuter listrik untuk mobilisasi mahasiswa, bahkan melakukan penelitain dan pengabdian di bidang air dan energi di Subak, Bali.
“Ini menunjukkan bahwa UMM siap berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan. Meskipun pencapaian ini membanggakan, pihak universitas mengingatkan bahwa kesuksesan ini hanyalah awal dari perjalanan panjang untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya keberlanjutan,” tegasnya.
UMM tengah mengemabngkan langkah strategis untuk menjaga dan meningkatkan keberlanjutan kampus. Tim GreenMetric UMM bekerja sama dengan Bidang 4, PSLK, dan Unit AP dalam merumuskan kebijakan dan inovasi. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah penggunaan lift yang lebih efisien energi, yang akan dilaksanakan bertahap di seluruh kampus. Kampanye “Go Green, Go Healthy” juga akan dilanjutkan untuk mendukung kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Sandi berharap, UMM dapat terus menjadi kampus hijau terkemuka di Indonesia dan aktif dalam kegiatan keberlanjutan. Dengan semangat tinggi, UMM berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata untuk mencapai Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan.
“Keberhasilan ini bukan hanya tentang peringkat, tetapi tentang komitmen untuk terus berinovasi dan melangkah maju menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah