PWMU.CO – Guru SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi mengikuti sosialisasi E-Journal dari Digital School Id di meeting room SMA Muha pada Senin (6/1/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program face recognition (presensi wajah) yang sudah dilakukan sekitar lima bulan silam.
Sebanyak 35 dari total 41 guru SMA negeri 1 mengikuti acara tersebut dengan penuh semangat. Tepat pukul 07.00 WIB kegiatan sosialisasi E-Journal ini dimulai.
E-Journal merupakan teknologi digital yang dirancang untuk membantu para guru mengimbangi dan menghadapi tantangan teknologi masa kini. Inisiatif ini terutama ditujukan bagi generasi Z (Gen Z) yang kini tidak bisa terlepas dari teknologi.
Dalam sosialisasi ini, Narasumber dari Digital School Id, Abdurrahman menyampaikan materi bertema “Menjadi Sekolah Digital Inspirasi Untuk Guru di Era Teknologi”.
Ia memberikan sebuah tautan aplikasi yang dapat diunduh melalui handphone dan diakses melalui grup WhatsApp. Dengan tautan tersebut, seluruh aplikasi akan terintegrasi untuk mendukung kebutuhan proses belajar-mengajar secara lengkap, mulai dari perangkat ajar, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), presensi kelas, hingga dokumentasi foto kondisi kelas, yang semuanya dapat diakses hanya dengan satu tombol.
Abdurrahman mengatakan bahwa ada empat keuntungan menggunakan aplikasi tersebut di antaranya yaitu, pertama, memudahkan para guru karena hanya dengan menggunakan handphone, proses pembelajaran sudah bisa terkontrol dari satu aplikasi.
Kedua, guru akan semakin modern. Hal ini penting agar para guru tidak tertinggal dengan perkembangan teknologi, terutama dengan adanya artificial intelligence (AI) yang mampu menjawab berbagai pertanyaan secara instan.
Ketiga, digital branding atau membangun dan mempromosikan identitas sekolah secara online.
“Keempat, sebagai solusi karena penggunaan aplikasi ini dapat membantu memecahkan masalah yang ada dan meningkatkan efisiensi. Sudah menjadi rahasia umum jika para siswa Gen Z ini tidak suka dinasehati secara langsung ketika melakukan kesalahan. Mereka lebih takut jika kesalahannya terekam dalam jejak digital dan aplikasi ini bisa merekam setiap kesalahan yang dilakukan oleh para siswa,” ujarnya.
Tepat pukul 08.30 WIB acara sosialisasi E-Journal selesai dan ditutup oleh pembawa acara. Setelah itu, bapak dan ibu guru kembali melakukan kegiatan belajar mengajar. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Ni’matul Faizah