Kabag Pendidikan Ponpes Karangasem Fatih Futhoni SPdI MPd (paling kanan) saat memberikan Tausyiah Iftitah Rapat Persiapan Semester Genap Mamsaka, Senin (6/1/2025). (Wahidul Qohar/PWMU.CO).
PWMU.CO — Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran menyelenggarakan rapat persiapan semester genap tahun ajaran 2024/2025, Senin (6/1/2025).
Rapat ini terbuka dengan sambutan iftitah oleh Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Fatih Futhoni SPdI MPd.
Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan arahan penting untuk seluruh tenaga pendidik dan staf yang hadir. Sambutan tersebut menyoroti berbagai isu strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Mamsaka.
Fokus Pembiasaan 7 Karakter Utama
Dalam sambutannya, Kepala Bagian Pendidikan menyampaikan apresiasi terhadap Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka), yang telah meraih predikat Madrasah Unggul Utama.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri karena Mamsaka menjadi satu-satunya madrasah swasta Muhammadiyah yang berhasil mendapatkan pengakuan tersebut.
“Ini adalah bukti nyata dedikasi kita semua untuk terus membangun pendidikan berbasis nilai Islam yang unggul. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Bagian Pendidikan juga mengingatkan pentingnya menanamkan kebiasaan baik yang sejalan dengan 7 karakter utama yang dipromosikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Adapun 7 karakter tersebut meliputi Bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Gemar belajar, Makan sehat dan bergizi, Bermasyarakat, serta Tidur cepat.
“Kita tidak hanya ingin mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang disiplin, sehat, dan berakhlak mulia. Kebiasaan-kebiasaan ini harus dimulai dari lingkungan madrasah” jelasnya.
Paradigma Baru dalam Kualitas dan Kuantitas
Di samping itu, Pak Fatih, sapaan akrabnya, juga menekankan perlunya perubahan paradigma terkait kualitas dan kuantitas pendidikan.
Menurutnya, peningkatan kualitas pembelajaran harus sejalan dengan kemampuan madrasah untuk memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
“Tidak cukup hanya unggul di dalam kelas. Kita harus mampu menjadi pelopor perubahan di lingkungan sekitar kita. Kuantitas murid yang bertambah adalah salah satu indikasi, tetapi kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas utama” tegasnya.
Dalam rangka memperkuat karakter siswa, Kepala Bagian Pendidikan juga menyoroti pentingnya penguatan ideologi bermuhammadiyah dan nilai-nilai Al-Islam.
Hal ini, menurutnya, adalah landasan utama untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki identitas yang kuat sebagai Muslim yang berkemajuan.
Sebagai penutup, Pak Fatih juga mengungkapkan harapannya agar Mamsaka tidak hanya fokus pada personal branding, tetapi juga mampu menjadi madrasah dengan class branding yang kuat.
“Mamsaka harus menjadi role model bagi madrasah lain. Tidak hanya dikenal karena individu yang sukses, tetapi karena sistem dan budaya madrasah yang unggul” pungkasnya.
Rapat ini terhadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan staf Mamsaka. Harapannya, agenda yang dibahas dalam rapat ini mampu membawa perubahan signifikan untuk mendukung kemajuan madrasah di semester genap mendatang.
Penulis Wahidul Qohar, Editor Danar Trivasya Fikri