PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng mengadakan Rapat koordinasi (Rakor) persiapan Ramadhan 1446 H, Senin (06/01/2025).
Rakor yang berlangsung secara online ini dihadiri oleh Ketua Majelis Tabligh PCM Genteng, Taufiqur Rohman, Sekretaris Majelis, Miftahul Ulum, Koordinator Divisi Korps Mubaligh, Tondo Harjoyo, Koordinator Divisi TPA dan Ketakmiran Masjid, Imam Hambali dan Nur Soimah, serta Koordinator Divisi Dakwah Digital, Senator Iven.
Pukul 19.30 Wib rapat dimulai. Acara dibuka oleh Moderator Miftahul Ulum dengan membaca basmalah bersama. Selanjutnya rakor ini dipimpin oleh Ketua Majelis Tabligh, Taufiqur Rohman. Dalam pengantarnya dia mengajak kepada semua peserta rapat untuk bersyukur kepada Allah Swt.
“Semoga hadir kita malam hari memperoleh keberkahan dari Allah,” ujarnya.
Ketua Majelis Tabligh yang berdomisili di Pandan itu menjelaskan bahwa ada beberapa materi pembahasan dalam rakor kali ini. Antara lain, penyusunan jadwal imam dan kultum tarawih, petugas imam dan khatib Idul Fitri dan Idul Adha, serta pelatihan jurnalistik dakwah.
Ramadhan 1446 H
Taufiqur Rohman merujuk pada Kalender Hijriyah Global Tunggal yang dipedomani oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025.
Oleh karena itu, menurutnya penting sekali rapat ini diselenggarakan untuk persiapannya.
Pelaksanaan Rakor ini berlangsung dengan lancar. Dalam waktu dekat Majelis Tabligh PCM Genteng akan segera menyusun jadwal petugas imam dan kultum shalat tarawih. Nantinya, jadwal tersebut akan segera dikirimkan ke masing-masing takmir masjid se-PCM Genteng. Termasuk juga untuk jadwal petugas imam dan khatib shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang pelaksanaannya di RTH Maron Genteng.
Selain itu dalam rapat ini juga diputuskan bahwa Majelis Tabligh akan mengadakan pelatihan jurnalistik dakwah untuk para mubaligh Muhammadiyah pada tanggal 19 Januari 2025 yang bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi.
Harapannya para mubaligh Muhammadiyah mampu memperluas jangkauan dakwahnya. Tidak hanya berhenti di mimbar saja, namun lebih luas lagi dapat mempublikasikan dakwahnya melalui media sosial. (*)
Penulis Ghulam Editor Amanat Solikah