Ia menambahkan, peserta Baitul Arqam diharapkan memiliki pemahaman yang benar terhadap ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah, demi kualitas terbaik amal usaha yang dimiliki.
“Ke depan, amal usaha Aisyiyah tidak hanya terbatas pada TK ABA, PAUD, KOBER, dan Klinik, tetapi juga akan memiliki sekolah dasar dan menengah, pondok pesantren putri, rumah sakit, bahkan universitas,” tegasnya.
Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Barat, Heni Nurhaeni. Ia mengapresiasi kiprah Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumedang di bawah kepemimpinan Umi Susan Sundari, yang terus menjalankan program unggulan Aisyiyah.
“Aisyiyah adalah simbol kekuatan perempuan dalam Islam, selalu memberikan manfaat besar di ranah persyarikatan, umat, bangsa, kemanusiaan, dan semesta,” ujar Heni.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumedang, Supala, menegaskan bahwa Aisyiyah adalah mitra sejajar dalam berjuang di jalan Allah. “Urusan dapur, sumur, dan kasur jangan menjadi penghalang berjuang di masyarakat. Aisyiyah memiliki peran strategis dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah,” ucapnya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumedang, MT Hartono Ikhsan, menyampaikan progres pembangunan masjid Shalahudin Al Ayubi, IGD Klinik Aisyiyah, SM Corner, BMT Muhammadiyah, dan renovasi SMK Muhammadiyah 1 Sumedang serta kantor PDM.
“Semua ini tak lepas dari dukungan Ortom, terutama Aisyiyah Sumedang,” pungkasnya. (*)
Penulis Fathurrahim Syuhadi Editor Amanat Solikah